Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net
Venezuela akan segera menggelar pemilihan umum untuk skala regional dan lokal. Terlepas dari perselisihan antara pemerintah dan oposisi, kedua belah pihak sepakat untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Pemilu akan dilaksanakan pada 21 November 2021, yang jatuh pada akhir pekan ini.
Oposisi di Venezuela, yang dipimpin oleh mantan presiden Majelis Nasional Juan Guaido, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), berpartisipasi dalam pemungutan suara. Oposisi telah memboikot pemilihan presiden pada 2018 dan pemungutan suara parlemen pada 2020.
Menjelang pemilu, pada Rabu (17/11), Presiden Nicolas Maduro mengajak warga untuk turut memberikan suaranya.
"Semuanya siap untuk masyarakat mengklaim kedaulatan dan suara mereka," kata Maduro dalam sebuah acara, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Dia juga menegaskan Venezuela dengan tegas berjuang melawan agresi dan blokade dari pemerintahan AS dan sekutu-sekutunya.
"Kejutan besar menunggu kita dalam pemulihan ekonomi dan kemenangan politik. Siap, apa yang akan datang baik!" cuitnya di Twitter.
Meskipun memiliki cadangan minyak yang kaya, negara Amerika Latin itu menderita krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang diperparah dengan sanksi oleh AS, yang tidak mengakui pemerintahan Maduro.
Negara berpenduduk lebih dari 30 juta ini mengalami kekurangan pangan dan kebutuhan dasar yang meluas, bersama dengan inflasi yang tinggi.
