Berita

Massa pendemo di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sejumlah atribut pengusutan bisnis PCR/RMOL

Politik

Selain Periksa Luhut dan Erick, Pendemo Minta Jokowi Gratiskan Tes PCR

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 11:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo didesak untuk menggratiskan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) usai terungkap dugaan dua menteri terlibat skandal bisnis PCR.

Desakan itu disampaikan langsung oleh Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (DPN SRMI) saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis siang (18/11).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sekitar hampir 100 orang ini menggelar unjuk rasa dengan membawa berbagai atribut. Massa aksi yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu ini juga terlihat membawa sebuah manekin keranda yang bertuliskan "Korban PCR" serta beragam spanduk.

Massa aksi meminta KPK untuk menindaklanjuti laporan yang telah dilayangkan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) soal dugaan bisnis PCR yang melibatkan Erick Thohir dan Luhut Binsar Pandjaitan.

"Mendesak KPK untuk segera menindaklanjuti laporan Prima dengan pendekatan hukum yang independen dan transparan," ujar Ketua Umum (Ketum) DPN SRMI, Wahida Baharuddin saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di lokasi aksi.

Menurut Wahida, tes PCR merupakan barang yang penting dan vital yang harus disediakan secara massal dan gratis oleh negara di tengah pandemi Covid-19.

"Sayangnya, sejak awal pandemi hingga gelombang kedua yang menjangkiti jutaan orang dan membunuh ratusan ribu warga negara, tes PCR diserahkan ke mekanisme pasar. Harganya sempat mencapai di atas Rp 2 juta," kata Wahida.

Mahalnya tes PCR tersebut dianggap memperburuk situasi pandemi di Indonesia. Karena, banyak warga negara terutama kalangan miskin yang tidak bisa mengakses PCR.

"Di basis pengorganisiran SRMI, ada banyak kejadian kematian dengan gejala Covid-19 yang terlambat tertangani karena keterlambatan pendeteksian dan mahalnya tes PCR," terang Wahida.

Apalagi, pemerintah memberlakukan tes PCR sebagai syarat perjalanan dengan harga yang mahal di saat rakyat sedang kesulitan.

"Menuntut Presiden Joko Widodo untuk menggratiskan tes PCR untuk seluruh rakyat Indonesia," pungkas Wahida.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya