Berita

Ketua DPR RI, Puan Maharani/Net

Politik

Cucu Ideologis dan Biologis Bung Karno Layak Jadi Capres 2024

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 16:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sosok calon presiden (capres) yang layak maju di Pemilu tahun 2024 dinilai tak bisa dilepaskan dengan faktor sejarah.

Analis Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, menarik garis sejarah kepemimpinan Indonesia yang pertama pasca kemerdekaan.

Emrus memandang, sosok Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebagai salah satu figur yang layak untuk memimpin Indonesia pada 2024 mendatang.


Pasalnya, selain Puan merupakan anak biologis dari Proklamator RI, Ir. Soekarno, dia juga merupakan anak ideologis Bung Karno.
 
"Jadi, sangat kental menjaga ideologi nasionalisme, Puan tentu lebih pasti untuk tidak perlu diragukan lagi," kata Emrus saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk 'Puan Maharani Calon Presiden: Kenapa Tidak?' pada Selasa sore (16/11).

Emrus melihat, pemimpin Indonesia ke depan tidak cukup hanya mengandalkan popularitas semata. Sebab, itu semua bisa dipoles untuk memanipulasi persepsi publik melalui pencitraan.

"Wacana publik kita geser ke kualitas bukan sekadar popularitas," tuturnya.

Secara pribadi, Emrus menilai sosok Puan sebagai pemimpin yang apa adanya dan tidak mengedepankan pencitraan, tetapi pemimpin yang bekerja sehingga menimbulkan citra positif.

Selain itu, Emrus juga melihat Puan memiliki manajerial skill dan leadership skill yang baik. Ketua DPP PDIP itu juga tidak pernah melontarkan ucapan yang kontroversial hingga melukai perasaan orang.

"Secara umum, saya katakan sangat mumpuni untuk bangsa dan negara. Kepemimpinan yang sangat bagus. Manajerial skill yang sangat bagus," katanya.

"Harus ada ketegas dari partai-partai untuk menyampaikan nama. Supaya ada waktu lama masyarakat menilai. Lebih cepat disampaikan. Deklarasikan saja," demikian Emrus.

Selain Emrus, hadir narasumber lain dalam webinar tersebut yakni Peneliti Senior Formappi Lucius Karus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya