Berita

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid/Net

Bisnis

Bagai Pisau Bermata Dua, Transformasi Digital Harus Dipantau Agar Tak Terjadi Kekacauan

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 12:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pesatnya perkembangan transformasi digital perlu diiringi dengan penanggulangan risiko-risiko keamanan yang kemungkinan terjadi, dan bisa menimbulkan kekacauan.

Salah satu risiko keamanan yang disoroti adalah penyalahgunaan data pribadi. Hal ini pun menjadi catatan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam webinar Infobank bertajuk "Cyber Security Transformation in Digital Financial Era" pada Selasa (16/11).

Mengutip data proyeksi dari dari Bank Indonesia pada 2021, Meutya mencatat transaksi e-commerce dapat menembus 337 triliun yang melibatkan jutaan konsumen.

"Transaksi digital melibatkan jutaan konsumen ini sudah sepatutnya dipantau oleh pemerintah agar tidak terjadi kekacauan," ucapnya.

"Kita tahu tranformasi digital bagaikan pisau bermata dua, selain sisi positif tentunya ada sisi negatifnya yang ditimbulkan, dan salah satunya adalah pencurian dan penyalahgunaan data pribadi," tambahnya.

Dalam pidato kuncinya, Meutya juga memberikan berbagai contoh kebocoran data pribadi yang telah terjadi dalam beberapa waktu ke belakang.

Kebocoran data 297 juta penduduk yang berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan dua juta nasabah BRI Life turut menjadi perhatian, di samping kasus-kasus lainnya.

Menurutnya, munculnya berbagai kasus kebocoran data terjadi tanpa mitigasi dan tindak lanjut yang memadai. Untuk itu, perlu adanya pembenahan.

"Perkembangan digital ini akan menumbuhkan aliran dan ancaman keamanan data pribadi dan untuk itu diperlukan kebijakan penanggulangan data pribadi yang merupakan faktor penentu," pungkas polisi Golkar tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya