Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Repro

Politik

Dilaporkan ke KPK, Erick Thohir: Jangan-jangan Nanti Terbukti Kebalik

SENIN, 15 NOVEMBER 2021 | 02:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kultur bangsa Indonesia dalam melakukan gotong royong juga peduli kepada sesama sudah mulai luntur.

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir saat menjadi tamu dalam acara Kick Andy Double Check, Minggu malam (14/11) saat ditanya terkait motif orang-orang yang melaporkan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kultur bangsa kita ini, ini yang harus sekarang kita jaga. Rasa gotong royong kita, rasa peduli sesama kita, sudah mulai luntur. Padahal itu yang membuat kita jadi negara besar. Tapi banyak oknum individu yang melakukan tadi, pembangunan persepsi secara negatif, ya itu haknya mereka," ujar Erick seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (14/11).

Erick pun yakin bahwa kebenaran akan terbukti. Bahkan, ia memprediksi, orang-orang yang menuduhnya malah yang sebenarnya melakukan tuduhan yang diarahkan kepadanya.

"Tetapi saya yakin, itu kebenaran akan terbukti. Dan jangan-jangan nanti terbukti kebalik, yang para pelapor ini malah tidak taat laporan pajak, ada kasus-kasus lain yang selama ini," kata Erick.

Ditegaskan Erick, pernyataan itu bukanlah untuk menakut-nakuti untuk orang-orang yang melaporkannya ke KPK.

"Tidak. Itu bagian daripada pembuktian terbalik. Sama ketika saya bicara misalnya mengenai BUMN, apakah saya menuduh direksi dan komisaris saya? Tidak. Itu bagian daripada data yang saya dapatkan," jelas Erick.

"Apakah misalnya, 'oh PLN punya utang Rp 500 triliun', memang ada buktinya, terus kita mau lakukan apa? Kita lakukan perbaikan di PLN itu. Jadi bukan menuduh direksi, orang direksinya saya yang angkat juga kok. Tetapi itu yang harus kita perbaiki," paparnya.

Erick pun mengaku tidak bisa menyalahkan menteri atau direksi sebelumnya. Karena tugasnya menjadi tanggung jawab untuk memperbaiki apa yang belum baik.

"Ini era demokrasi, enggak mungkin kita menyetop orang yang tidak suka dengan kita," pungkas Erick.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya