Berita

Aksi protes Stop Asian Hate di Chinatown of Chicago, Amerika Serikat Maret 2021/Net

Dunia

Konjen China Desak AS Lindungi Warganya, Menyusul Mahasiswa Tiongkok yang Tewas Ditembak Perampok

JUMAT, 12 NOVEMBER 2021 | 14:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konsulat Jenderal China di Chicago mendesak Pemerintah AS mengambil tindakan nyata untuk melindungi warga negara China, menyusul tewasnya seorang mahasiswa asal Tiongkok berusia 24 tahun dalam peristiwa penembakan baru-baru ini.

Lewat pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya pada Kamis (11/11), Konsulat Jenderal mengutuk keras pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah dan mendesak AS untuk menyelidiki masalah ini dan mengumumkan informasi terkait sesegera mungkin.

Kedutaan juga mengingatkan warga negara Tiongkok, termasuk pelajarnya untuk memperhatikan dengan seksama situasi keamanan di tempat tinggal mereka demi mencegah kejadian serupa terulang.


China Central Television (CCTV) melaporkan seorang mahasiswa bermarga Zheng yang baru dari Universitas Chicago menjadi korban tewas di antara serangkaian serangan kekerasan pada Selasa (9/11) waktu setempat.

Global Times melaporkan bahwa Zheng dirampok oleh seorang pria bersenjata, yang menembak Zheng di dada dan melarikan diri dengan mobil. Tiga orang termasuk Zheng tewas dan lima lainnya terluka dalam peristiwa itu.

University of Chicago mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa korban adalah lulusan universitas dan mengatakan akan bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Chicago untuk menyelidiki kasus tersebut dan memperkuat patroli keamanan di kampus.

Selain di Chicago, peristiwa serupa yang menimpa warga China juga terjadi di Los Angeles.

Konsulat Jenderal China di Los Angeles pada Kamis (11/11) mengingatkan warganya untuk memahami dan memperkuat pencegahan risiko keamanan publik di AS, setelah seorang sarjana China yang mengunjungi AS dirampok di bawah todongan senjata di Chinatown Los Angeles baru-baru ini.
Konsulat Jenderal di LA mengatakan belakangan ini insiden diskriminasi dan kejahatan kekerasan terhadap orang Asia-Amerika kerap terjadi, dan kebanyakan warga negara China adalah korban utamanya.

Untuk itu, Konsulat Jenderal juga telah meminta polisi untuk meningkatkan patroli dan perlindungan keamanan di Chinatown dan komunitas Tionghoa lainnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya