Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi (ketiga dari kiri) berpose dengan Utusan Khusus China untuk Urusan Afghanistan Yue Xiaoyong (ketiga dari kanan) dan perwakilan lainnya dari Rusia dan AS pada pertemuan Troika Plus tentang Afghanistan yang diadakan pada 11 November 2021 di Islamabad/Net
Sejumlah isu seperti krisis kemanusiaan dan jalan masa depan Afghanistan dibahas dalam pertemuan Troika Plus antara China, Rusia dan AS yang dipimpin Pakistan pada Kamis (11/11) waktu setempat.
Mekanisme Troika Plus dipandang sebagai kombinasi yang seimbang antara negara-negara dengan kepentingan yang berbeda di berbagai arah dalam masalah Afghanistan.
Sebelumnya diplomat Taliban Amir Khan Muttaqi juga tiba Islamabad pada Rabu (10/11) namun absen dalam pertemuan tersebut dan diperkirakan hanya akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi.
Global Times melaporkan, selama pertemuan, Pakistan meminta AS untuk membebaskan aset Afghanistan senilai 9 miliar dolar AS yang dibekukan oleh Washington, dan mengizinkan Taliban menggunakan uang itu untuk mencegah krisis kemanusiaan.
Pengamat China Qian Feng mendukung pernyataan Pakistan.
“Krisis kemanusiaan di Afghanistan sebagian besar diciptakan oleh perilaku AS yang tidak bertanggung jawab selama beberapa dekade," kata direktur departemen penelitian di Institut Strategi Nasional di Universitas Tsinghua tersebut.
"Jika AS benar-benar ingin berperan dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan Afghanistan, AS harus mencairkan aset negara itu, daripada menggunakan kesejahteraan 38 juta orang Afghanistan sebagai pengaruh melawan Taliban," lanjutnya.
Pertemuan Kamis diadakan di tengah diselenggarakannya dialog keamanan paralel di New Delhi tentang masalah Afghanistan. China dan Pakistan melewatkan pertemuan itu.