Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus/Net

Politik

Dorong Penyelamatan Garuda, Deddy Sitorus Desak Pemilik Saham Tambah Modal

KAMIS, 11 NOVEMBER 2021 | 00:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Nasib maskapai penerbangan Garuda Indonesia saat ini benar-benar diujung tanduk. Maskapai pelat merah ini terancam dipailitkan oleh pemerintah akibat utang yang makin menggunung, nyaris menembus Rp 139 triliun.

Dengan jumlah utang yang sangat besar itu, secara teknis Garuda Indonesia sudah bangkrut.

Namun demikian, upaya penyelamatan Garuda masih terus dilakukan DPR RI, Menurut anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, saat ini di Komisi I DPR RI sudah ada diskusi soal pembentukan pansus dan panja untuk menyelamatkan Garuda Indonesia.

"Saya kira arahnya nanti lebih ke panja," kata Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/11)

Deddy menambahkan, saat ini pemerintah belum memutuskan opsi terakhir tentang masa depan Garuda Indonesia. Namun, Komisi I tetap mendesak pemerintah untuk menyelamatkan Garuda.

"Suasana kebatinan di Komisi adalah untuk menyelamatkan Garuda dan menghindari opsi penutupan. Tetapi kita berharap agar Garuda dan KemenBUMN melakukan audit ulang dan langkah hukum jika diperlukan untuk melihat kembali kebijakan-kebijakan Garuda di masa lalu dalam hal pembelian dan sewa pesawat," tuturnya.

Sebab, kebijakan masa lalu tersebut merupakan komponen terbesar yang menyebabkan kerugian Garuda.

"Hal ini diperlukan agar ada posisi tawar yang lebih baik ketika bernegosiasi dengan para lessor pesawat. Patut dicatat bahwa Garuda itu perusahan yang menanggung beban rasio tertinggi antara penyewaan pesawat dengan pendapatan dibanding semua maskapai di dunia," ujarnya.

Ia pun berharap para pemilik saham Garuda Indonesia menambahkan setoran modal (equity) untuk memperkuat kemampuan perusahaan.

"Dan tidak mencari tambahan utang baru yang akan semakin memberatkan Garuda. Pemilik modal harus menyetorkan modal tambahan dulu untuk memperbaiki fundamental perusahaan," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya