Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid saat sampaikan usulan ke Kementerian BUMN, Selasa (9/11)/Repro

Politik

Nusron Wahid Minta Erick Thohir Selamatkan Garuda tanpa Suntikan APBN

SELASA, 09 NOVEMBER 2021 | 19:11 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Terkait dengan upaya penyelamatan maskapai Garuda Indonesia, anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid meminta Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir tidak menggunakan skema suntikan APBN.

Demikian disampaikan Nusron saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa  petang (9/11).

Nusron meyakini, Kementerian BUMN akan berhasil melakukan penyelamatan maskapai pelat merah itu. Sebab, Erick Thohir didampingi Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo.

Dalam Raker yang dihadiri Dirut PT Garuda Irfan Saputra, Nusron mengatakan, selama kariernya, Kartika berpengalaman dan ahli dalam bidang restrukturisasi.

"Di sini dibutuhkan keahlian dari Pak Tiko (Wamen II BUMN Kartika Wirjoatmodjo) dimana dia memang ahli restrukturisasi. Dulu Bank Mandiri, yang sekarang terbukti berhasil," kata Nusron, Selasa (9/11).

Menurut Nusron, berdasarkan penjelasan Wamen II, ada dua sebab masalah yang dialami PT Garuda. Pertama buruknya tata kelola korporasi. Kedua akibat lesunya bisnis karena adanya pendemi Covid-19.

Ia melihat ada keanehan dari manajemen Garuda, sebab selama periode 2012-2014 saat terjadi transaksi sewa menyewa perusahaan yang mark up nya 4 kali lipat, tapi Garuda justru mendapatkan award dari berbagai instansi.

"Baik soal CSR, GCG dan lain-lain. Salah satunya penghargaan dari Kemenneg BUMN sendiri. Coba tanya ke Pak Irfan berapa banyak plakat dan piagam itu dipasang di ruang direksi," ungkap Nusron.

Nusron menegaskan, manajemen Garuda harus tegas dan berani kepada para lessor. Garuda harus berani mengambil keputusan mengambil atau meninggalkan.

"Mau apa tidak. Kalau tidak mau ya sudah. Ambil saja pesawatnya. Kita hadapi," tegasnya.

Mantan Ketua Umum GP Ansor ini menduga lessor (pihak penyewa) saat ini melakukan lobi ke kelompok tertentu, termasuk kepada pemerintah agar Garuda disuntik APBN untuk bayar lessor.

"Pasti ada lobi gentayangan agar skemanya menguntungkan lessor, tapi membuat negara dan Garuda buntung. Saya kira kita harus berani tegas," ujarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya