Berita

Arus migran ilegal di pernatasan Polandia semakin bertambah setiap harinya/Net

Dunia

Arus Migran Semakin Mengerikan, Jerman Desak Uni Eropa Segera Ambil Tindakan

SELASA, 09 NOVEMBER 2021 | 12:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

krisis migran di perbatasan Polandia yang semakin mengancam, mendorong Jerman melakukan desakan kuat kepada Uni Eropa agar segera mengambil tindakan. Polandia perlu dibantu untuk mengamankan perbatasannya dengan Belarusia dan menghentikan aliran migran yang menyeberang secara ilegal dari negara itu.

"Polandia atau Jerman tidak dapat menangani ini sendirian," kata

Menteri Dalam Negeri sementara Horst Seehofer, bahwa Polandia dan Jerman tidak bisa menangani ledakan migran ilegal itu sendirian.


"Kita harus membantu pemerintah Polandia mengamankan perbatasan eksternal mereka. Ini sebenarnya akan menjadi tugas Komisi Eropa. Saya sekarang meminta mereka untuk mengambil tindakan," kata Seehofer, seperti dikutip dari Euro News yang mengutip surat kabar Bild, Selasa (9/11).

Pada Senin (8/11), ribuan migran telah memenuhi perbatasan Polandia dengan Belarusia. Ribuan lainnya kemungkinan akan menyusul dalam waktu beberapa hari ke depan, sehingga dibutuhkan tindakan segera, seperti yang dikatakan juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller.

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mentweet bahwa lebih dari 12.000 tentara telah dikerahkan di perbatasan, naik dari 10.000 tentara yang ada di sana baru-baru ini.

Blaszczak mengatakan bahwa kementeriannya, bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas polisi dan penjaga perbatasan, "siap untuk mempertahankan perbatasan Polandia."

Tuduhan bahwa arus migran di perbatasan Polandia telah "diatur oleh Minsk, diluncurkan oleh Washington dan Brussel berdasarkan laporan dari Polandia dan Lithuania, dua negara tetangga dan 'musuh' Belarusia.

NATO pada Senin (8/11) juga ikut menyuarakan desakannya agar Belarusia bertanggungjawab karena menggunakan para migran sebagai pion politik, hal yang berulang kali dibantah Minsk. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya