Berita

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP)/Net

Presisi

Gunakan TAA, Polda Olah TKP Tabrak Lari Petinggi BUMN Besok

JUMAT, 05 NOVEMBER 2021 | 16:17 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan uji Traffic Accident Analysis (TAA) guna mengungkap kasus tabrak lari yang menyebabkan petinggi BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Aris Kadarisman.

"Sabtu (6 November 2021) besok kita mau melakukan uji TAA di lokasi, mungkin jam 09.00 WIB atau 10.00 WIB lah," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Jumat (5/11).

Menurutnya, polisi setelah kejadian tabrak lari itu baru melakukan pengecekan dan penghitungan manual, sedangkan uji TAA belum dilakukan. Maka itu, pada esok hari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya bakal melakukan uji TAA guna melakukan simulasi kecelakaan dan menentukan kecepatan pasti saat mobil menabrak petinggi BUMN itu.


"Kita akan rekonstruksi ulang biar tahu kecepatannya berapa. Kita juga nanti bisa melakukan itu melalui visual 3D laser scanner," tuturnya.

Dia menambahkan, sejauh ini berdasarkan penghitungan manual di lokasi kejadian, mobil yang menabrak korban itu diduga dalam kecepatan tinggi. Maka itu, korban pun sempat terpental membuat kepalanya terbentur beton tiang jalan layang hingga akhirnya meninggal dunia.

Dalam kasus ini, dikatakan Argo, pihaknya telah melakukan gelar perkara dalam kasus tabrak lari yang menewaskan petinggi perusahaan BUMN PT Rajawali Nusanara Indonesia (RNI) Aris Kadarisman ini, dan menetapkan pelaku tabrak lari sebagai tersangka.

“ Tadi habis kita gelar, sementara untuk statusnya si penabrak kita sudah statuskan sebagai tersangka dengan penganaan pasal 310 ayat 4 juncto 312 karena melarikan diri,” kata Argo.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, namun polisi belum berhasil mengidentifikasi identitas pelaku tabrak lari. Pihaknya, kata Argo, masih mengumpulkan bukti-bukti berupa rekaman CCT.

“Identitasnya belum ada. Jadi kita masih menunggu hasil uji rekaman CCTV di Puslabfor. Kedua mencoba mencari identitas melalui CCTV yang sepanjang jalan itu,” tandas Argo.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (1/11), sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu korban, yang hendak pergi salat Subuh, ditabrak mobil pikap hingga terpental membentur beton MRT.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya