Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan/Net

Presisi

Kelompok JI Galang Dana Lewat Lembaga Zakat untuk Kirim Kader ke Afghanistan

RABU, 03 NOVEMBER 2021 | 20:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dalam operasi di Lampung, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 berhasil menangkap tiga orang terduga teroris berinisial S, SU dan DRS.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, ketiga terduga teroris yang ditangkap merupakan ketua, sekretaris dan bendahara Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal (BM) Abdurrahman bin Auf (ABA), sebuah yayasan yang menggalang dana untuk pengkaderan, mendanai aksi terorisme hingga membiayai buronan teroris.

"Kami sampaikan mengenai program penggalangan dana tersebut, ini merupakan sebuah kebutuhan organisasi JI yaitu, pengkaderan atau menyiapkan kader-kader dari generasi Jamaah Islamiyah. Di mana program tersebut dinamakan jihad global," kata Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/11).


Yayasan LAZ BM ini, dikatakan Ramadhan merupakan wadah penggalangan dana yang digunakan oleh kelompok Jamaah Islamiyah untuk mengirim kader-kadernya ke daerah konflik.

“Dikirim ke daerah-daerah yang merupakan daerah sasarannya. Sepetti daerah konflik, negara Syria, Irak, dan Afghanistan,” ungkap Ramadhan.

Ramadhan menyampaikan, tujuan program yang dinamakan jihad global Jamaah Islamiyah ini adalah untuk membangun, menjalin hubungan, silahturahmi, dan afiliasi dengan kelompok-kelompok radikal di negara konflik.

"Jadi terjadilah hubungan kelompok-kelompok tersebut di negara konflik," katanya.

Menurut Ramadhan, ketiga tersangka melalui LAZ BM ABA memiliki aset yang cukup besar berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu dan lainnya.

"Ini merupakan asetnya yayasan itu," ucapnya.

Menyoal berapa jumlah asetnya, Ramadhan belum menjelaskan secara rinci. Hal ini lantaran tim Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami hal tersebut.

"Ini masih dilihat. Yang jelas jumlahnya besar. Jadi pernah kita sampaikan bahwa JI ini melakukan pengumpulan dana, bisa melalui pengumpulan dana, juga iuran wajib dari anggota JI sendiri, kemudian ada bantuan dari anggota JI lainnya. Jadi sumbernya macam-macam," jelasnya.

Ramadhan menuturkan, dana itu dikelola secara ekonomi dengan tujuan mendanai kegiatan aksi terorisme.

"Tentunya mereka mengelola secara ekonomi, jadi uang itu bisa diputar. Yang terpenting bagi mereka adalah mereka bisa mendanai kegiatan aksi-aksi terorisme di Indonesia," pungkasnya.


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya