Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat bersama ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

ProDEM: Aturan Terus Berubah Tapi Tidak Berdampak Kesejahteraan Rakyat, Pemerintahan Jokowi Harus Diakhiri

RABU, 03 NOVEMBER 2021 | 13:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Beragam peraturan yang dibuat pemerintah untuk membatasi perjalanan orang di tengah pandemi tidak hanya membuat bingung masyarakat. Tapi juga tidak berdampak pada perbaikan nasib ekonomi rakyat.

Begitu tegas Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL tentang tes PCR yang diganti dengan tes antigen sebagai syarat penerbangan.

Pertama-tama, Iwan Sumule meluapkan kekesalannya dengan aturan yang sempat mewajibkan pelaku perjalanan udara memakai syarat PCR. Sementara di satu sisi, muncul dugaan pejabat negara yang perusahaannya terlibat dalam bisnis tes PCR.

“Luhut pun akui ikut bisnis PCR. Tapi lucunya, alasannya bukan cari untung. Percaya?” kesalnya, Rabu (3/11).

Kembali ke soal kebijakan yang berubah. Iwan Sumule menilai beragam kebijakan yang berubah dalam waktu singkat, selain memusingkan rakyat, juga bukan solusi atas penderitaan rakyat akibat badai pandemi.

Padahal saat ini rakyat menunggu gebrakan dari Presiden Joko Widodo agar bisa bangkit dari keterpurukan. Tapi yang didengar telinga rakyat malah menyakitkan, aliran dana APBN justru akan dialirkan ke proyek kereta cepat dan pencegahan Garuda bangkrut.

“Jadi peraturan terus diubah, tapi tidak memberi dampak terhadap perbaikan ekonomi rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, syarat tes PCR ataupun tes antigen sebagai upaya pengendalian Covid-19 tidak akan ditolak oleh masyarakat. Asalkan, tes itu digratiskan oleh pemerintah.

“Jadi anehnya, kenapa pemerintahan Jokowi ini terus mencari cara membebani rakyat di saat ekonomi rakyat terpuruk?” kata Iwan Sumule.

“Tidak ada jalan lain untuk jadi sejahtera dan terlepas dari berbagai praktik-praktik penghisapan pajak yang lebih besar di kemudian hari, kecuali pemeritahan Jokowi harus segera diakhiri,” tutupnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

UPDATE

Disnakertransgi DKI Dibanjiri Ratusan Pengaduan THR Lebaran 2024

Jumat, 10 Mei 2024 | 00:07

Bos PAN Tegaskan Keliru Tuduhan Prabowo Menang karena Bansos

Jumat, 10 Mei 2024 | 00:04

Haris Muhammadun Ingin Duet Bareng Sachrudin

Kamis, 09 Mei 2024 | 23:36

Anies Baswedan Jangan Asal Terima Tawaran PDIP

Kamis, 09 Mei 2024 | 23:24

Haris Muhammadun Ramaikan Bursa Pilkada Kota Tangerang

Kamis, 09 Mei 2024 | 23:02

Prinsip “Vishwa Bandhu” Cara India Sikapi Konflik Israel-Palestina

Kamis, 09 Mei 2024 | 22:47

Kalah dari Guinea, Timnas Indonesia Gagal Ikut Olimpiade 2024

Kamis, 09 Mei 2024 | 22:36

Inggris dan India Dominasi Lalu Lintas di Bandara Abu Dhabi

Kamis, 09 Mei 2024 | 22:32

Zulhas: PAN Bakal Terus Beriringan dengan Gerindra di Pilkada

Kamis, 09 Mei 2024 | 22:22

38 DPW Dukung Zulhas Lanjutkan Kepemimpinan PAN

Kamis, 09 Mei 2024 | 22:20

Selengkapnya