Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK (paling atas) saat sampaikan desakan pembentukan Pansus Garuda Indonesia/Repro

Politik

Di Rapat Paripurna DPR, PKS Minta Dibentuk Pansus Garuda Indonesia

SENIN, 01 NOVEMBER 2021 | 15:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak agar DPR RI segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menyelamatkan kondisi keuangan maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia.

Hal tersebut disuarakan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK. Ia berharap Pansus dapat mengungkap pelanggaran yang terjadi di Garuda Indonesia hingga keuangannya yang saat ini terancam krisis.

“Saya Amin AK melalui forum ini mendesak DPR RI membentuk Pansus untuk menangani kasus yang terjadi di PT Garuda Indonesia,” kata Amin AK di Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (1/11).

Dijelaskan Amin, dengan Pansus maka DPR dapat memanggil pihak-pihak terkait untuk memastikan apa sebab sebetulnya yang membuat keuangan Garuda Indonesia terganggu.

“Agar persoalan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip good coorporate governance terungkap secara terang menderang,” katanya.

Selain itu, Amin AK mendesak Badan Pengawas Keuangan (BPK) juga melakukan investigasi terhadap Garuda Indonesia.

Dengan langkah ini, Amin meyakini pihak yang mengambil keuntungan atas Garuda ditindak secara hukum.

“Badan Pemeriksa Keuangan harus melakukan audit investigasi secara menyeluruh, dan semua pelaku yang terbukti melanggar hukum harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum tanpa kecuali. Ini penting agar praktik-praktik moral hazard tidak terus tejadi di Badan Usaha Milik Negara,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya