Berita

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, saat konfrensi pers di Mapolda Aceh/RMOLAceh

Hukum

Komandan BAIS Pidie Aceh Dibunuh Karena Bawa Uang Rp 35 Juta

SENIN, 01 NOVEMBER 2021 | 09:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Motif penembakan yang berujung dengan kematian Komandan Tim Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS) Pidie Aceh, Kapten Abdul Majid, dipastikan sebuah perampokan. Para pelaku yang sudah ditangkap mengetahui kalau korban tengah membawa uang Rp 35 juta.

"Tidak ada senjata (anggota TNI) yang hilang. Hanya uang yang (menjadi barang bukti) kita peroleh adalah sebesar (Rp) 35 juta," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh, Kombes Winardy, Ahad (31/10).

Winardy menambahkan, ketiga pelaku ditangkap di lokasi berbeda. Tersangka D ditangkap Ahad dini hari tadi, sekitar pukul 00.20 WIB, di Gampong Tanjung Mali, Kecamatan Sakti, Pidie.

Kemudian tersangka M (41) ditangkap di Gampong Langgien Sagu, Kecamatan Banda Baru, Pidie Jaya, Ahad pukul 06.00 WIB. Sedangkan tersangka F (42) ditangkap di Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Sagu, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya sekitar pukul 09.30 WIB.

Ketiga pelaku berprofesi sebagai petani, wiraswasta, dan tukang cukur. Ketiga pelaku ini juga memiliki peran yang berbeda dalam kasus tersebut.

Dijelaskan Winardy, Abdul Majid tewas ditembak dari jarak dekat dengan senjata SS1-V2. Belakangan, polisi menemukan barang bukti senjata itu disembunyikan di kebun milik tersangka D.

Winady juga memastikan, kasus penembakan di Pidie tidak terkait dengan peristiwa penembakan di Pos Polisi Panton Reu, Aceh Barat, sehari sebelumnya. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut. Karena Polisi, kata dia, bekerja profesional.

“Alhamdulillah berhasil kita ungkap, khusus untuk penembakan di Pidie ini," tutup Winardy.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya