Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyerahkan tropy dan setifikat bagi pemenang Bhayangkara Mural Festival/Ist

Presisi

Tutup Festival Mural, Kapolri: Jaga Kami jadi Polri Yang Lebih Baik

SABTU, 30 OKTOBER 2021 | 20:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolri Jenderal Listyo Prabowo menghadiri kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021 yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10).

Dalam kegiatan ini, Kapolri menyerahkan piala sekaligus sertifikat penghargaan kepada 10 pemenang Bhayangkara Mural Festival 2021. 10 orang pemenang tersebut dipilih oleh para dewan juri.

"Baru saja kita menyerahkan piala sekaligus sertifikat penghargaan terhadap 10 pemenang lomba mural dimana ada 7 orang atau tim menjadi juara harapan dan 3 orang menjadi juara 1, 2 dan 3. Alhamdulilah bagaimana hasil penilaian dewan juri, saya kira juri-jurinya terpilih independen dan memiliki kemampuan yang tak diragukan lagi," kata Kapolri.

Dalam kesempatan ini, Listyo menyampaikan bahwa juara pertama Bhayangkara Mural Festival ini adalah mural yang berani mengkritik Polri. Kritik dalam mural tersebut, kata Listyo akan diterima guna memperbaiki Polri ke depan.

"Sekali lagi terima kasih peran serta seluruh rekan-rekan dan jaga kami untuk bisa jadi Polri yang lebih baik, Polri yang dekat dengan masyarakat dan Polri yang dicintai masyarakat," katanya.

Pemenang pertama festival mural ini, Laode Umar, muralis asal Institut Kesenian Jakarta menceritakan karnyanya. Dalam karya mural nomor 77, Laode Umar (29) merangkum fenomena pelanggaran dan perilaku buruk polisi yang mencederai insitusi Polri.

"Konsepnya kritik ke Polri. Banyak penegak hukum kita sekarang disorot masyarakat tentang pungli dan penyalahgunaan wewenang," ujar Laode Umar.

Ia menyebutkan meskipun banyak anggota Polri yang baik namun berbagai kasus negatif yang viral di media sosial dan disorot publik menjadi perhatian masyarakat lebih terekspos.

"Memang ada yang baik, tapi pada umumnya masih lebih banyak Negatif sehingga merugikan institusi Polri tersebut sendiri. Harapan saya agar polisi jangan anti kritik. Ketika ada mural kritikan jangan langsung dihapus tapi jadi bahan instrospeksi dan evaluasi.

Laode Umar menjelaskan berbagai makna obyek dalam mural yang ia buat. "Monalisa terkenal sebagai karya seni Davinci. Dia ditangkap polisi artinya membungkam kebebasan para seniman," jelas Laode Umar.

Ada pula objek sebuah razia polisi yang mengambarkan kontrasnya perlakuan terhadap masyarakat biasa dengan pejabat. Seorang bisa dilepas melenggang pejabat meskipun melanggar. Namun masyarakat biasa langsung diberhentikan dan ditindak.

"Ada juga sosok pria hitam yang menandakan oknum polisi menyeramkan sehingga membuat masyarakat takut lapor ke polisi," tuturnya.

"Bunga bangkai itu ketika citra positif keadilan selalu disuarakan tapi dengan adanya berbagai kasus yang viral berbagai maka baunya akan tercium. Objek CCTV artinya oknum polisi sering mencari-cari kesalahan masyarakat," terangnya.

“Patung keadilan dengan tangan menyakiti masyarakat. Tangan memegang uang. Berpihak pada yang punya uang dan pengaruh. Sedangkan gambar ring sebagai analogi kasus anggota polisi melakukan smack down terhadap mahasiswa pendemo di Kabupaten Tangerang," katanya.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya