Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri/Ist
Taget menjadikan Indonesia masuk ke dalam lima besar sebagai kekuatan terbesar ekonomi dunia juga diusahakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pihaknya sudah mulai mempersiapkan sejak dini menghadapi tantangan pada 2045 nanti.
Hal itu disampaikan oleh Firli saat menutup rapat kerja KPK 2021 yang berlangsung selama tiga hari di Yogyakarta dan berakhir pada Jumat (29/10).
Kepada seluruh pejabat struktural KPK, Firli berpesan untuk memegang teguh komitmen yang sudah dihasilkan dalam rapat kerja agar seluruh perencanaaan dan program yang dihasilkan bisa fokus pada tujuan pemberantasan korupsi.
Di mana kata Firli, seluruh jajaran KPK telah melakukan evaluasi kinerja, perencanaan anggaran tahun 2022 dan membahas roadmap KPK sampai tahun 2045.
"Evaluasi kinerja yang dilakukan bukan sekedar evaluasi kinerja rutin, tetapi membahas efisiensi dan efektivitas lembaga secara keseluruhan," ujar Firli dalam keterangan wartawan, Jumat malam (29/10).
Kata Firli, pembahasan roadmap KPK 2022-2045 dilakukan karena KPK menganggap penting tahun 2045. Di mana Indonesia saat itu akan menjadi lima kekuatan terbesar ekonomi dunia.
Oleh karena itu kata Firli, KPK harus mempersiapkan sejak dini untuk menghadapi tantangan tersebut.
Selain itu, kepada seluruh jajaran struktural KPK, Firli juga berpesan agar setiap pegawai KPK menjadi agen perubahan.
"Sekarang anda semua sudah menjadi ASN dan mari membangun peradaban dengan status baru ini," kata Firli.
Karena kata Firli, ASN di KPK harus menjalani tiga peran sekaligus, yaitu sebagai pelaksanan kebijakan pemerintah, pelayan publik dan juga menjadi perekat dan pemersatu bangsa.
Rapat kerja yang dilakukan selama tiga hari serta kegiatan
team building baik
indoor maupun lewat kegiatan bersepeda, Firli mengharapkan tim KPK semakin solid dan fokus pada tujuan pemberantasan korupsi.
"Dari kegiatan bersepeda, kita belajar bahwa sepeda itu harus kita kayuh agar berjalan maju sesuai tujuan kita. Kita juga perlu kontrol kecepatan dan mengendalikan diri, agar perjalanan lancar sampai tujuan," ucapnya.
"Ini sama seperti dinamika dalam organisasi, dalam mencapai tujuan banyak halangan dan rintangan tetapi kita harus fokus pada tujuan kita dan memiliki strategi, komitmen dan tim yang solid," pungkas Firli.
