Berita

Demo Kampak di depan Gedung KPK/Ist

Hukum

Demo di KPK, Kampak Soroti Lelang Tender Proyek Pelabuhan Tanjung Api-api Tak Sesuai LPSE

JUMAT, 29 OKTOBER 2021 | 20:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana pembangunan pelabuhan penyeberangan Tanjung api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan tengah menjdi sorotan pegiat anti korupsi. Pasalnya, proyek ini ditentukan dengan metode harga terendah sistem gugur justru dimenangkan harga tertinggi.

Proyek negara dipatok dengan pagu Rp 90 miliar diketahui dimenangkan PT AAS dengan harga Rp 84 miliar. Dikutip dari LPSE, ada sejumlah peserta lelang yang justru jauh lebih rendah senilai Rp 64 miliar

Menyoroti dugaan kecurangan yang terjadi, Koalisi Aksi Mahasiswa Pemeberantas Korupsi (KAMPAK) melakukan unjuk rasa di depan gedung KPK. Dalam tuntutannya, puluhan demonstran menginginkan KPK segera mencegah rencana korupsi tersebut.

“Pembangunan pelabuhan Tanjung api-api ini proyek multiyears Kemenhub. KPK harus segera menangkap mafia tender yang ada di Kementrian Perhubungan,” ujar Kordinator demonstran, Martin dalam orasinya, Jumat (30/10).

Martin mengungkapkan lagi, pihaknya menemukan adanya permainan tender proyek yang diduga dimainkan oleh pihak dari Kementerian Perhubungan, berupa tender proyek yang dimenangkan justru lebih tinggi dari harga sebenarnya, yakni ada selisih hampir Rp 20 miliar.

Martin mendukung KPK di bawah kepimpinan Firli agar segera turun tangan dan segera menghentikan  rencana korupsi yang akan dilakukan.

Pelabuhan Tanjung api-api seperti diketahui semulanya direncanakan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) namun telah dicabaut oleh Dewan Nasional KEK.

Pelabuhan internasional yang menghubungkan provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung dalam tanggung jawab pengelolaan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya