Berita

Guntur Soekarnoputra dalam acara Jaya Suprana Show bertajuk "Guntur Soekarnoputra - Buku Catatan Merah"/Repro

Politik

Guntur Soekarnoputra: Bung Karno Pernah Bertanya-tanya Kenapa Ditahan di Wisma Yaso

JUMAT, 29 OKTOBER 2021 | 18:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Proklamator RI Ir Soekarno pernah mempertanyakan alasan penahanan dirinya di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan oleh rezim orde baru Soeharto. Sebab, Bung Karno merasa tidak melakukan kesalahan apapun hingga dirinya diasingkan ke Wisma Yaso.

Begitu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam acara Jaya Suprana Show bertajuk "Guntur Soekarnoputra - Buku Catatan Merah" pada Jumat sore (29/10).  

"Kadang-kadang Beliau (Bung Karno) bilang, 'Ini saya nih kenapa sih kok mesti ditahan di Wisma Yaso? salah saya tuh apa sebenarnya?" kata Guntur menirukan ucapan Sang Ayah.

Guntur yang juga putera sulung Bung Karno menilai, sang ayah cukup sabar menghadapi realitas politik yang telah berubah drastis kala itu.  

"Kalau menurut saya ya Bapak cukup tabah menghadapi segala macam cobaan itu," tuturnya.

Bahkan, sambungnya, rentetan peristiwa pengasingan Bung Karno hingga ia jatuh dari tampuk kepemimpinannya itu dinilai tidak wajar. Guntur menyebutkan bahwa sang ayah dijatuhkan atau didongkel dari kursi kekuasaannya.

"Jatuh atau turunnya (Bung Karno) itu kan tidak wajar. Kalau saya menggunakan istilah didongkel," sesalnya.

Guntur sangat memahami pendongkelan Bung Karno, karena pada saat itu ia menyaksikan langsung dan aktif di organisasi mahasiswa yakni GMNI dan Pemuda Marhaenis.

"Jadi saya sudah mengikuti situasi politik dari sebelum Bung Karno didongkel sampe Bung Karno didongkel," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya