Berita

China Telecom/Net

Dunia

Dikhawatirkan Bisa "Menguping" Komunikasi, AS Cabut Izin Operasi China Telecom

KAMIS, 28 OKTOBER 2021 | 14:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) telah melarang perusahaan telekomunikasi China, China Telecom, untuk beroperasi di negeri Paman Sam lantaran masalah keamanan.

Komisi Komunikasi Federal (FCC) pada Selasa (26/10) memerintahkan China Telecom Americas untuk menghentikan layanannya dalam kurun waktu 60 hari. Itu berarti perusahaan harus mengakhiri operasi selama hampir 20 tahun di AS.

"Kepemilikan dan kontrol perusahaan oleh pemerintah China meningkatkan risiko keamanan nasional dan penegakan hukum yang signifikan" kata FCC, seperti dikutip The National.


FCC menyebut, Beijing kemungkinan menggunakan China Telecom untuk "menguping" atau bahkan mengganggu komunikasi di AS, termasuk juga terlibat dalam spionase dan kegiatan berbahaya lainnya terhadap AS.

"Keputusan FCC mengecewakan. Kami berencana untuk mengejar semua opsi yang tersedia sambil terus melayani pelanggan kami," ujar jurubicara China Telecom Ge Yu.

China Telecom adalah operator fixed-line terbesar di China. Saham perusahaan ini melonjak sekitar 20 persen pada Agustus.

Pada April tahun lalu, Departemen Kehakiman AS telah mengancam akan menghentikan transaksi China Telecom dengan Amerika. Departemen menyebut badan-badan pemerintah AS telah mengidentifikasi risiko keamanan nasional dan penegakan hukum yang substansial dan tidak dapat diterima terkait dengan operasi China Telecom.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya