Berita

Deputi Kepala BPKP Bidang Polhukam PMK, Iwan Taufiq Purwanto/Repro

Politik

Sepakati Tarif Tertinggi PCR, BPKP: Turunnya Harga Bahan Baku di Pasaran Mengubah Struktur

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 21:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penurunan batas tarif tertinggi tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diputuskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendapat persetujuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Deputi Kepala BPKP Bidang Polhukam PMK, Iwan Taufiq Purwanto menjelaskan, penetapan harga tes usap PCR yang ditetapkan Kemenkes merupakan tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang digelar Senin, 25 Oktober 2021 kemarin.

Atas dasar itu, dijelaskan Iwan, Kemenkes melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir, meminta BPKP untuk melakukan evaluasi atas harga acuan Swab RT PCR.

Dia menjelaskan, penurunan harga Swab RT PCR dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya penurunan harga bahan habis pakai seperti Cover All (Alat Pelindung Diri), harga reagen PCR dan RNA, serta biaya overhead.

"Turunnya harga bahan baku di pasaran membuat struktur harga Swab RT PCR juga mengalami perubahan," ujar Iwan dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Kemenkes RI, Rabu sore (27/10).

Dalam jumpa pers tersebut, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir menyatakan, batas tarif tertinggi tes PCR diputuskan menjadi Rp 275 ribu untuk wilayah Pulau Jawa-Bali, dan Rp 300 ribu untuk di luar wilayah dua pulau tersebut.

Dengan demikian, lanjut Abdul Kadir, semua fasilitas kesehatan dapat mematuhi batasan tarif tertinggi yang telah ditetapkan dengan hasil tes maksimal dikeluarkan 1X24 jam.

Ketetapan ini tertang di dalam Surat Edaran (SE) DIrjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes No. HK02.02/1/3843/2021.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya