Berita

Surat Gerakan Mahasiswa Islam Nusantara (GMIN)/RMOL

Politik

GMIN Duga Yaqut Bermanuver untuk Menangkan Yahya Cholil Staquf dalam Muktamar PBNU

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 19:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bursa calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mulai dinamis. Sang petahana, Said Aqil Siradj, akan mendapatkan tantangan dari Yahya Cholil Staquf yang merupakan kakak kandung Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar.

Belakangan, kabar tidak baik terdengar dari Yaqut Cholil Qoumas. Kabar tersebut, diduga Menag Yaqut melakukan manuver dan mengkonsolidasi pengurus di daerah melalui kantor wilayah Kementerian Agama untuk memberikan dukungan pada sang kakak.

Kabar tersebut disampaikan Gerakan Mahasiswa Islam Nusantara (GMIN), Iksan Hadi Lumaela. Dia menduga kuat adanya manuver Yaqut untuk memenangkan Yahya dalam Muktamar PBNU yang akan digelar Bulan Desember di Lampung


"Gus Yaqut diduga terlibat dalam melakukan konsolidasi bersama kanwil-kanwil agar membantu kakak kandungnya (KH Yahya Staquf) untuk maju sebagai Ketum PBNU," kata Iksan kepada wartawan, Rabu (27/10).

Iksan mengingatkan Yaqut untuk tidak selalu membuat kontroversi. Sebagai menteri, dia harusnya paham tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama adalah mengurus semua kebutuhan umat beragama di Indonesia.

"Padahal Kementerian Agama memiliki tugas pokok dan fungsi untuk membantu Presiden dalam menjalankan tugas negara terkait urusan keagamaan," katanya.

Yahya Cholil Staquf memang dipastikan maju dalam bursa calon Ketua Umum PBNU. Dia bahkan sudah meminta restu Said Aqil yang saat ini menjabat Ketua Umum PBNU untuk menjadi calon ketua umum

Yahya Staquf merupakan tokoh senior di PBNU yang juga mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Beberapa pengurus NU di daerah sudah menyatakan deklarasi dukungan bagi Yahya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya