Berita

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali/Net

Politik

Sejumlah Menteri Ingin Nyapres di 2024, Nasdem: Dikhawatirkan Kinerjanya Akan Terganggu

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 00:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Munculnya nama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) dalam survei bursa calon presiden (capres) 2024 dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja pemerintahan. Namun demikian, Partai Nasdem menilai Presiden Joko Widodo akan mampu mengelola pemerintahan dengan baik, meski di tengah berkembangnya manuver-manuver politik anak buahnya.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menilai, wajar dan bukan persoalan jika nama sejumlah menteri disebut-sebut dalam bursa capres mendatang. Karena KIM diisi oleh sejumlah tokoh, politisi, dan kalangan profesional.

"Kita tahu pemerintahan ini diisi oleh tokoh-tokoh politik, kader partai, profesional, yang secara politik mereka punya hak untuk memilih dan dipilih yang dilindungi undang-undang. Tentunya kita tidak bisa menutup hak politik orang. Kita juga tidak bisa membatasi masyarakat untuk memberikan penilaian," tutur Ali melalui keterangannya, Senin (25/10).

Menurut Ali, yang harus dipikirkan presiden adalah ketika ada menteri yang kebetulan ketua partai atau lainnya yang ingin maju sebagai calon presiden.

"Presiden harus memikirkan itu, karena nanti kinerjanya pasti terganggu dan pelayanan masyarakat akan lemah,” tegasnya.

Kinerja kabinet bisa terganggu, sambung Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu, karena menteri yang maju sebagai capres bakal menghabiskan waktunya untuk berkampanye dan mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat.

Dalam hal ini, dirinya memastikan menteri yang berasal dari Partai Nasdem tetap akan fokus bekerja dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Sebab tidak ada di antaranya yang berniat maju sebagai capres.

"InsyaAllah kalau kader Nasdem tidak ada yang pecicilan dan genit di kabinet, apalagi punya keinginan untuk maju sebagai capres. Saya pastikan kader Partai Nasdem clear,” demikian Ali.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya