Berita

Anggota Komisi II DPR RI fraksi PAN, Guspardi Gaus/Net

Politik

Tes PCR Untuk Pesawat, Guspardi Gaus: Jangan Timbul Kesan Seolah Pemerintah Berbisnis dengan Rakyat

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 22:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tes PCR bagi penumpang angkutan udara menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Pasalnya, hal itu dinilai memberatkan bagi para pelancong, namun bagi pemerintah pemberlakuan tes PCR semata-mata untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19.

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, mempertanyakan keputusan pemerintah yang  mewajibkan pelaku perjalanan domestik atau penumpang pesawat udara untuk menyertakan hasil pemeriksaan negatif Covid-19 melalui tes PCR yang mulai berlaku hari Minggu 24 Oktober 2021 kemarin.

"Jangan timbul kesan di masyarakat seolah pemerintah berbisnis dengan rakyatnya. Jika pemerintah menganggap penumpang pesawat udara mempunyai resiko tinggi, kenapa dibenarkan tempat duduk di atas pesawat tidak jaga jarak,” tegas Guspardi lewat keterangan tertulisnya, Senin (25/10).

Legislator asal Sumatera Barat ini menyampaikan dengan adanya mengenai kebijakan mengharuskan penumpang pesawat melakukan tes PCR. Dia memandang, ada kesan bahwa pemerintah pro dengan para pengusaha penerbangan.

"Kebijakan ini terkesan bahwa pemerintah lebih pro kepada pengusaha penerbangan dan mereka yang mempunyai bisnis tes usap PCR ketimbang rakyat. Kebijakan ini jelas tidak adil dan juga sangat memberatkan rakyat. Patut diduga ada aroma bisnis yang menguntuntungkan pihak-pihak tertentu," katanya.

Mestinya, kata Guspardi, ada afirmasi terhadap harga yang terjangakau oleh semua lapisan masyarakat. Yang intinya jangan sampai membebani dan memberatkan rakyat.

Sebagai contoh, dia menyebutkan harga yang dipatok PT.Kimia Farma sebagai BUMN masih dikisaran Rp 450 ribu. Bahkan klinik swasta mematok harga lebih tinggi sekitar Rp 500 ribu ke atas.

"Apalagi kalau hasil PCR sameday (hasilnya keluar), bisa sampai dua kali lipat di beberapa daerah. Aneh saja, jika  biaya tes PCR lebih mahal dari harga tiket pesawat," ucapnya.

Anggota Fraksi PAN DPR RI itu berharap, pemerintah sudah harus mengakhiri kewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat domestik. Kalaupun diperlukan cukup dengan tes antigen dengan catatan harus sudah mendapatkan vaksin dosis pertama atau kedua.

Selain itu, dia juga mengingatkan pemerintah agar konsisten dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang diberlakukan dengan pertimbangan memulihkan industri penerbangan.

"Terjadi penurunan signifikan terhadap penumpang pesawat udara karena harga tes PCR yang masih mahal dan memberatkan penumpang," ucapnya.

Perubahan kebijakan ini, tambah Guspardi, tentu berakibat terhadap penurunan kinerja industri penerbangan dan berimbas kepada sektor pariwisata.Sehingga diperlukan keputusan kebijakan yang arif dan bijaksana dari pemerintah.

"Penting itu Bagaimana menggenjot ekonomi dapat tumbuh, dan industri penerbangan bangkit serta  pariwisata bergairah kembali, tetapi rakyat tidak dibebankan untuk kepentingan tertentu," demikian Guspardi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya