Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat hadiri Rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di Provinsi Kalimantan Utara/Repro

Hukum

Nurul Ghufron: Jadikan KPK Sahabat Demi Kemajuan Kaltara

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 19:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron memint seluruh kepala daerah dan pimpinan serta anggota DPRD se-Kaltara menjadikan KPK sebagai sahabat demi mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltara.

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Ghufron saat rapat koordinasi (Rakor) program pemberantasan korupsi terintegrasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Aula serbaguna Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara, Tanjung Selor, Senin (25/10).

"Selamat ulang tahun untuk Provinsi Kaltara. KPK hadir bukan untuk menakuti tapi menjadi sahabat untuk merevitalisasi semangat, memajukan dan mensejahterakan Kaltara. Kami berharap semangat ulang tahun adalah semangat untuk berkomitmen memberantas korupsi demi memajukan daerah," ujar Ghufron.


Menurut Ghufron, dampak korupsi sangat merugikan dari sisi ekonomi serta menutup kesempatan untuk mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga terbaik. Dari sisi pembangunan sumber daya manusia, korupsi juga berdampak buruk.

"Bangunan konstruksi sudah ambruk sebelum kepala daerahnya turun," kata Ghufron.

Karena kata Ghufron, musuh yang harus dilawan bersama adalah dari dalam diri sendiri. Misalnya kata Ghufron, dalam pemilihan kepada daerah, ada yang menawarkan suap. Hal tersebut berpotensi akan terjadi korupsi.

"Sistem Pilkada yang berbiaya tinggi ini adalah masalah yang diwariskan kepada anak cucu. Mari kita perbaiki sistem politik yang penuh dengan modal ini," ajak Ghufron.

Dalam sesi diskusi, Bupati Malinau, Wempi W. Mawa menyampaikan terkait dilema yang dirasakannya setelah menjabat sebagai kepala daerah.

Wempi mengakui, banyak kepentingan dalam Pilkada termasuk pengelolaan APBD. Katanya, ada sistem yang disepakati terkait dengan perencanaan serta adanya kompromi dan pada akhirnya kepala daerah harus bertanggung jawab dalam pengelolaan APBD.

Bahkan kata Wempi, ada konsekuensi dalam mengemban tugas, sehingga membuatnya terkadang takut membuka WhatsApp karena selalu ada yang minta tolong.

"Kalau diberi kami disalahkan. Kalau tidak, ke mana lagi mereka minta tolong. Akhirnya, kami berjarak karena tidak bisa memenuhi permintaan-permintaan rakyat. Belum lagi potensi dikriminalisasi," kata Wempi

Selain diskusi terkait sistem politik dan upaya-upaya yang telah dilakukan KPK, Ghufron juga memaparkan catatan KPK terkait area intervensi manajemen aset di Provinsi Kaltara.

Dari data yang diterima KPK kata Ghufron, total sertifikasi aset pemda se-Kaltara baik Provinsi maupun Kab/Kota sampai dengan TW-3 2021, baru 658 bidang atau 14 persen dari total 4.775 bidang aset yang sudah bersertifikat.

Sementara itu, untuk penyerahan PSU dari pengembang perumahan, pada 2021 ini terdapat 21 bidang dengan luas 4.528 meter persegi dengan total nilai Rp 2,5 miliar.

Sedangkan, untuk capaian penagihan piutang pajak per-triwulan 3 masih 10 persen. Piutang terbanyak yang belum tertagih adalah dari PBB-P2.

Ghufron meminta agar ada strategi khusus pemda untuk bisa menuntaskan piutang PBB-P2 ini.

Sedangkan, terkait fokus area optimalisasi pendapatan daerah, Kaltim dan Kaltara, sebut Ghufron, adalah daerah terbesar penyumbang ekspor sarang burung walet (SBW) Indonesia.

Mengutip data Kementerian Perdagangan, kata Ghufron, nilai ekspor SBW tahun 2020 berjumlah 1.555 ton dengan nilai Rp 28,9 triliun.

"Pemda perlu menata dan membuat sistem agar potensi pajak sarang burung walet ini dapat menyumbang penambahan pendapatan daerah," tegas Ghufron.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya