Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

PM Brnabic Benarkan Adanya Rencana Pembunuhan Terhadap Presiden Serbia

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 10:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic. Dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (24/10) ia mengungkapkan bahwa Presiden Aleksandar Vucic menjadi target pembunuhan berencana.

Sebelum melakukan askinya, para pembunuh akan melakukan kudeta dan bergerak dengan menyebarkan disimformasi mengenai orang nomor satu di Serbia itu.

Rencana pembunuhan itu sudah lama dan sangat detail, papar Brnabic. Disertai dengan kampanye media, yang mencakup tuduhan terhadap Vucic dan keluarganya, mencoba untuk melabeli mereka sebagai 'klan kriminal'.

“Di Kementerian Dalam Negeri (MUP), struktur paralel telah dibentuk dan kampanye media telah digalakkan oleh sebuah media untuk tidak memanusiakan Vucic," katanya, seperti dikutip dari Euro News, Minggu (24/10).

Pembunuhan Vucic direncanakan berlangsung pada 27 Januari lalu, di Beograd, saat peresmian patung Stefan Nemanja. Rencana itu gagal kemudian, tetapi Brnabic tidak memerinci mengapa jaksa tidak memulai proses terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Vucic telah berada di bawah banyak tekanan. Bahkan, putranya, Danilo, menjadi sasaran ancaman.

Dari semua tuduhan terhadap Vucic, tidak ada satu pun yang bisa dibuktikan. Baik soal eknomi atau masalah politik lainnya. Vucic selalu berjalan lurus tanpa melakukan kesalahan. Sehingga para pengancam menyerang titik lemah, misal dengan mengancam anggota keluarganya.

“Saya tahu bahwa Partai Progresif Serbia adalah satu-satunya partai dalam sejarah Serbia yang mengatakan bahwa setiap orang diperlakukan sama,” kata Brnabic. Menekankan bahwa siapa pun penyerang Vucic harusnya mendapat hukuman.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya