Berita

Rois Syuriyah PCINU Tiongkok, Imron Rosyadi Hamid/Net

Publika

Pernyataan Menag Sudah Tepat, Jadi Bahan Introspeksi Pihak-pihak yang Selama Ini Sinis Ada Orang NU di Pemerintahan

Oleh: Imron Rosyadi Hamid
SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 03:32 WIB

MENANGGAPI pernyataan Menteri Agama RI di sebuah acara HSN beberapa hari lalu bahwa Depag merupakan hadiah negara buat NU haruslah dipandang sebagai bentuk penjelasan sejarah dan peringatan terhadap pihak-pihak lain yang selama ini sinis jika NU berada di Pemerintahan.

Dalam sejarah berdirinya NKRI yang berusia 76 tahun, meskipun NU, kiai-kiai, dan santri-santri ikut mengambil peran penting dalam masa pergerakan, persiapan hingga mempertahankan kemerdekaan, tetapi NU tidak 'kemaruk' kekuasaan dan selalu meletakkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan kelompok dan golongan dan NU tidak pernah merasa iri jika ada orang non-NU jadi presiden.

Bung Karno yang berkuasa lebih dari 22 tahun adalah kader Muhammadiyah. NU tidak pernah mempersoalkan background organisasi Bung Karno.


Bahkan NU mendukung Bung Karno ketika dalam kesulitan dengan memberinya gelar waliyul amri dloruri bi assyaukah dalam menghadapi pemberontakan PRRI/ Permesta, DI/TII dll.

Presiden Soeharto yang berkuasa lebih dari 30 tahun juga kader Muhammadiyah dan tidak memberikan tempat bagi warga NU duduk di posisi strategis. Tetapi Warga NU tetap loyal terhadap Pemerintah.

KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai satu-satunya representasi Warga NU yang menduduki posisi presiden dan baru berkuasa beberapa bulan pada akhirnya dijatuhkan dengan cara-cara yang tidak bermartabat. Siapa yang menjatuhkan Gus Dur dari posisi Kepala Pemerintahan?  

Yang menjatuhkan Gus Dur adalah mereka yang "kemaruk" (serakah) terhadap kekuasaan. Yang menjatuhkan Gus Dur adalah mereka yang merasa Indonesia hanya boleh dipegang oleh kelompoknya.

Artinya, dalam 76 tahun Indonesia berdiri, Warga NU hanya diberikan waktu 20 bulan saja untuk jadi presiden. Pertunjukan unfairness telah diukir dalam sejarah. Sekarang ketika NU mulai diberikan beberapa posisi strategis oleh Pemerintahan Jokowi, ada saja pihak yang nyinyir terhadap portofolio yang diberikan kepada warga NU.

Apa yang disampaikan Gus Yaqut sudah benar bahwa Depag RI merupakan rintisan dari para tokoh-tokoh NU di Pemerintahan. Dan apa yang disampaikan Gus Yaqut seharusnya menjadi bahan instrospeksi pihak-pihak yang selama ini terlalu serakah mengambil posisi di pemerintahan untuk kepentingan-kepentingan kelompok dan jaringan mereka.

*Rois Syuriyah PCINU Tiongkok


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya