Berita

Kepala Bidang Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/Net

Politik

Jawab PDIP: Demokrat Fokus Bantu Rakyat, Bukan Klaim Prestasi

MINGGU, 24 OKTOBER 2021 | 15:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Demokrat menjawab polemik soal perbandingan antara kinerja Presiden Joko Widodo dan Presiden SBY yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Perbandingan itu pun jadi perbincangan hangat masyarakat.

Menjawab pernyataan PDIP itu, Kepala Bidang Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa pihaknya meminta agar pemerintah fokus terhadap nasib rakyat kecil yang saat ini masih terpuruk karena pandemi Covid-19.

Ia menyayangkan saat ini yang muncul dari partai pendukung pemerintah justru membanding-bandingkan kinerja pemerintahan sekarang dengan yang lalu.

Herzaky mengatakan, sebaiknya energi yang kita punya saat ini difokuskan untuk membantu rakyat.

"Ini yang menjadi prinsip Demokrat, baik saat ini di bawah kepemimpinan Mas AHY, maupun ketika dulu kader terbaik Partai Demokrat, Bapak SBY, memimpin Indonesia,” tegas Herzaky kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/10).

Menurutnya, saat ini tugas yang paling mulia adalah memabntu rakyat bukan malah mengklaim prestasi.

"Lebih baik kita sibuk bantu rakyat, daripada sibuk klaim prestasi. Biarkan rakyat yang merasakan prestasi kita, bukan malah kita sibuk berkoar-koar di media merasa berprestasi, padahal rakyat sedang susah,” tegasnya lagi.

Herzaky mengakui saat ini pandemi covid-19 memang sudah melandai, bukan berarti nasib rakyat kita langsung membaik. Lolos dari krisis kesehatan, kita masih menghadapi krisis ekonomi.

“Pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat. Apalagi sejak pandemi covid-19. Banyak rakyat yang makan pun sulit, karena tidak punya penghasilan selama satu setengah tahun ini,” katanya.

Bahkan, kata Herzaky, yang sebelumnya tidak termasuk miskin, banyak yang sudah mulai menjual perabotan rumah tangganya untuk bertahan hidup.

"Lebih baik para pejabat pemerintahan, maupun elit parpol pendukung pemerintah, fokus pikirkan rakyat. Cari solusi untuk ini,” ucapnya.

Dia mengatakan ratusan ribu nyawa rakyat melayang dan menjadi korban kegagapan dan ketidaksigapan pemerintah mengelola pandemi covid-19.

“Apa benar pantas mengklaim prestasi? Ratusan ribu rakyat kita yang berduka dan kehilangan anggota keluarganya, lalu masih merasa pemerintah pantas dan berhak mengklaim prestasi? Hati nuraninya dimana?” tutupnya.

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya