Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

AS Siap Bela Taiwan Jika Diserang China, Korea Utara: Sembrono

MINGGU, 24 OKTOBER 2021 | 07:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara turut bersuara perihal pernyataan Presiden Joe Biden yang menegaskan akan membela Taiwan jika mereka diserang oleh China.

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Pak Myong Ho mengatakan pernyataan Biden itu sembrono dan penuh campur tangan yang tidak bijaksana.

Pak menyebut pernyataan itu mengakibatkan potensi bahaya menyentuh situasi rumit di Semenanjung Korea.


"AS harus ingat bahwa campur tangan sembrononya dalam urusan internal, upayanya untuk memecah belah dan tindakan standar ganda yang terbuka hanya akan mengundang konsekuensi tragis dari mengangkat kapak untuk menjatuhkannya di kakinya sendiri," ujar Pak, seperti dikutip KCNA, Sabtu (23/10).

Dalam pernyataannya, Pak juga mengkritik AS karena mengirim kapal perang ke Selat Taiwan dan mengumumkan penjualan senjata senilai 750 juta dolar AS.

“Tindakan AS merupakan campur tangan terang-terangan dalam urusan internal Republik Rakyat China (RRC) dan menyebabkan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas internasional,” kata Pak.

“Kami sepenuhnya mendukung pemerintah dan rakyat China dalam pendirian mereka untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial dan untuk mewujudkan penyatuan tanah air tanpa gagal," tambahnya.

Pernyataan Biden sendiri muncul ketika menjawab pertanyaan apakah AS akan membela Taiwan jika Beijing menyerang.

"Ya, kami memiliki komitmen untuk melakukan itu, kata Biden pada Kamis (21/10), seperti dikutip CNN.

Gedung Putih kemudian mengklarifikasi pernyataan Biden, dengan mengatakan bahwa Biden tidak mengumumkan perubahan kebijakan AS terhadap Taiwan.

Meski begitu, jawaban Biden dinilai bertentangan dengan kebijakan AS selama beberapa dekade terhadap Taiwan, di mana Washington menganut “ambiguitas strategis” dalam berurusan dengan negara tersebut.

China dan Taiwan berpisah pada tahun 1949, tetapi AS secara resmi mengakui kebijakan satu China.

Di sisi lain, AS masih mempertahankan hubungan informal dengan Taiwan, menyediakan penjualan militer ke negara kepulauan itu untuk memastikannya dapat mempertahankan diri. Namun, AS tidak jelas tentang tanggung jawab untuk membantu Taiwan secara fisik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya