Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat jumpa pers penetapan tersangka suap proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan/Net

Hukum

Begini Penjelasan KPK Soal Temuan Proyek Lain Direktur PT. SSN di Muratara

SABTU, 23 OKTOBER 2021 | 14:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Satu tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, Direktur PT Selaras SimPATI Nusantara (SSN), Suhandy, juga memiliki lelang proyek di wilayah lain yang sudah berjalan.

Tokoh pemuda Musi Rawa Utara (Muratara), Sumatra Selatan, Abdul Aziz, menduga Suhandy yang tersangkut kasus korupsi bersama Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, memiliki penguasaan atas proyek-proyek yang cukup luas di wilayah Sumatra Selatan, alias bukan hanya di Muba.

Abdul Aziz menerangkan, berdasarkan penelusurannya di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Muratara, PT SSN memiliki tiga proyek dengan nilai yang cukup fantastis.  


Pertama, proyek yang dikerjakan tersebut yakni pembangunan sungai lamban tigo di Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir dengan nilai proyek Rp 3.6 miliar di Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

Selanjutnya, peningkatan jalan dan jembatan BM II-Simpang Pabrik Lonsum dengan pagu anggaran Rp 17,9 miliar pada satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Kemudian yang terkahir pembangunan jembatan sungai terentang Desa Pauh 1 Kacamatan Rawas Ilir dengan pagu anggaran Rp 4,3 miliar.

Abdul Aziz meyakini, KPK juga akan mendalami setiap informasi dalam kasus yang sedang ditanganinya. Termasuk tiga item proyek APBD 2021 di Muratara dengan total Rp 25 miliar lebih yang di menangkan oleh PT. SSN.

"Tentu menjadi hal penting untuk di lakukan penyelidikan oleh KPK bukan tidak mungkin cara-cara di Muba juga terjadi dalam setiap pengerjaan proyek oleh PT. SSN ini," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (23/10).

Menanggapi temuan di Muratara tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengatakan, penyidik sejauh ini masih akan fokus terlebih dahulu pada perkara suap lelang proyek di Muba.

"Kini sedang kami lengkapi pengumpulan bukti-buktinya," ujar Ali Fikri saat dihubungi Kantor Beria Politik RMOL, Sabtu (23/10).

Meski begitu, temuan Abdul Aziz mengenai tiga proyek lain yang juga menjadi garapan PT. SSN akan ikut didalami lembaga antirasuah dalam proses penyidikan ke depan.

"Untuk memastikan kebenarannya, setiap informasi kami pastikan akan dikonfirmasi kepada saksi-saksi yang dipanggil oleh penyidik," demikian Ali Fikri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya