Berita

Pemandangan Kota Pristina, Kosovo/Net

Dunia

Dua Diplomatnya Diusir dari Pristina, Rusia: Keputusan Itu Tidak Punya Kekuatan Apa Pun karena Kami Tidak Mengakui Kemerdekaan Kosovo

SABTU, 23 OKTOBER 2021 | 14:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Kosovo untuk menarik dua diplomat Rusia mendapat tanggapan serius dari Kremlin. Melalui juru bicara kedutaan Rusia di Serbia, Kremlin menyatakan bahwa Kosovo tidak memiliki kekuatan hukum apa pun untuk mengusir diplomatnya.

"Kami tidak mengakui kemerdekaan Kosovo, oleh karena itu, kami tidak mengakui 'pemerintah' dan 'struktur' lainnya. Tak satu pun dari keputusan Pristina memiliki kekuatan hukum bagi kami," isi pernyataan Kremlin.

Menurut Kremlin, sejauh ini Rusia melalui para diplomatnya yang ada di Kosovo, bekerja sama dengan Misi Administrasi Interim PBB di Kosovo (UNMIK), berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB 1244.

Segala aktivitas Rusia di bawah naungan UNMIK adalh sah dan sepenuhnya berada dalam kerangka hukum intermasional. Dengan begitu, upaya pengusiran tersebut adalah langkah yang salah dan tidak dapat diterima.

Situasi di Kosovo dan Metohija meningkat secara dramatis dua kali selama musim gugur karena tindakan agresif dari otoritas Pristina, yang menggunakan unit polisi anti huru hara. Sebagai akibat dari ledakan ketegangan terakhir, beberapa lusin orang Serbia terluka, satu menerima luka tembak yang serius.

Perwakilan Tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Vasily Nebenzia mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 15 Oktober bahwa situasi di wilayah utara Kosovo telah memburuk secara dramatis dalam sebulan terakhir dan merupakan penyebab keprihatinan serius.

Pernyataan Rusia ini memancing kemarahan Kosovo.

Pada (22/10), Presiden Kosovo Vjosa Osmani mengumumkan bahwa ia mengusir dua pejabat Rusia yang bekerja dengan Kantor Penghubung Rusia di Pristina, dan menyatakan bahwa dua diplomat itu sebagai personae non grata, seperi dikutip dari Euro News.

Tidak ada rilis yang menyebutkan siapa saja dua diplomat itu, tetapi Osmani mengatakan keputusan itu diambil karena dugaan "kegiatan berbahaya mereka, yang telah membahayakan keamanan nasional dan tatanan konstitusional Kosovo,"

Sebagai sekutu dekat Serbia, Rusia termasuk di antara yang pertama mengutuk deklarasi kemerdekaan Kosovo dari Serbia pada 2008, dan sejak itu memilih menentang keanggotaannya di lembaga-lembaga internasional, sejalan dengan kebijakan Beograd.

Rusia membuka kantor penghubung di Kosovo pada 2005, tiga tahun sebelum Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya