Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Ekspor Pangan Rusia Melebihi 25 Miliar Dolar AS, Putin: Terima Kasih Orang Eropa, Ini Berkat Sanksi Kalian

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 12:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setiap sanksi sudah pasti akan merugikan suatu pihak. Namun, Rusia yang telah banyak belajar dari tekanan Uni Eropa (UE) yang memberinya sanksi bertubi-tubi, justru berterima kasih terhadap kelompok itu.

Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan Kamis malam (21/10) mengatakan, sanksi yang diberikan UE telah membawa efek yang positif, terutama dalam bidang pertanian Rusia. Tahun ini, Rusia mencatat kenaikan ekspor pangan berkali lipat, bahkan  melebihi 25 miliar dolar AS.

"Terima kasih kepada orang-orang Eropa atas sanksi di bidang pertanian. Tetapi, kami telah memperkenalkan tindakan pencegahan. Mencoba menginvestasikan sumber daya yang sesuai. Hasilnya, membawa efek yang sangat bagus," ujar Putin dalam pertemuan Valdai International Club, seperti dikutip dari TASS, Jumat (22/10).  

UE memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia termasuk larangan ekspor impor pertanian. Sanksi diberikan  atas dugaan kekacauan yang dibuat Rusia di Ukraina, meskipun Moskow telah membantah melakukan pelanggaran.

Putin mengisahkan, ketika sanksi ekonomi itu dijatuhkan, ia sempat marah dan merasa cemas. Namun kemudian, ia memiliki inovasi untuk menggerakkan pasar dunia, memperluas jangkauan ekspornya sekaligus mencoba menguatkan ketahanan pangan di dalam negeri lewat industrialisasi pertanian.

Putin meluncurkan program yang dipimpin negara untuk mengembangkan pertanian melalui proyek-proyek nasional yang bertujuan untuk merangsang investasi dan mengembangkan produksi. Ia juga menabur diplomasi gandum.

Gandum, dan terutama biji-bijian, telah menjadi sumber modal asing yang berharga dalam ekonomi yang terkena sanksi, Putin pernah mengatakan hal itu dalam konferensi persnya saat mengumumkan nilai ekspor gandum pada September lalu.

"Ini sangat positif. Tidak hanya di bidang pertanian, tetapi juga dalam substitusi impor dalam hal ini. industri. Dulu, saya punya perasaan cemas yang tidak saya sembunyikan. Namun, sekarang saya melihat hasil dari apa yang kami lakukan," ujarnya.

"Ekspor bahan pangan kita sudah melebihi 25 miliar dolar. Saya sudah mengatakan ini berkali-kali, dan pertama-tama saya ingin berterima kasih sekali lagi kepada produsen pertanian kita. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik," tambahnya.

Putin mencatat bahwa Rusia meningkatkan pasokan bahan pangan ke pasar dunia. 

Sekarang Rusia perlahan-lahan berjalan melintasi Eurasia, Afrika, dan Amerika Latin sebagai pembangkit tenaga ekspor pertanian, di tengahupayanya mengurangi ketergantungannya pada minyak, mengidentifikasi pasar baru, dan memperluas jangkauan diplomatik globalnya.

Beberapa bahkan mengantisipasi gandum Rusia menjadi 'minyak baru' Kremlin, komoditas yang membuat beberapa negara bergantung pada sumber dayanya, atau setidaknya membuka pintu bagi negara lain.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya