Berita

Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov/Net

Dunia

Turki Tangkap Enam Warga Asing yang Diduga Merencanakan Serangan Terhadap Kritikus Kadyrov

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki menangkap enam warga asing yang terkait dengan mata-mata dan pembelian senjata ilegal untuk rencana penyerangan.

Kantor Kejaksaan Agung Turki mengatakan, mereka terdiri empat warga negara Rusia, satu warga negara Ukraina, dan satu warga negara Uzbekistan. Orang-orang itu ditangkap di kota Antalya dan Istanbul pada 8 Oktober lalu, dan mulai menjalani persidangan, seperti dilaporkan Radio Liberty, Kamis (21/10).

Keenamnya dilaporkan membeli senjata yang akan digunakan dalam rencana menyerang seorang aktivis oposisi Chechya yang berbasis di Turki. Aktivis itu dikenal sebagai pengkritik keras Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov.


Jika terbukti bersalah, keenam pria yang ditangkap itu akan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.

Kritikan keras untuk Kadyrov banyak berdatangan bahkan di luar Chechya, dan banyak juga orang-orang yang berusaha menyerang para pengkritik itu.

Pada Januari 2021, misalnya. Pengadilan di Swedia menghukum dua warga negara Rusia dengan hukuman penjara atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Tumso Abdurakhmanov, seorang blogger Chechnya yang diasingkan dan terkenal sebagai kritikus Kadyrov yang blak-blakan.

Setahun sebelumnya, Imran Aliyev, blogger Chechnya lainnya yang dikenal karena kritiknya terhadap Kadyrov, ditemukan tewas ditikam di sebuah kamar hotel di kota Lille, Prancis utara.

Kelompok hak asasi manusia menuduh Kadyrov melakukan pelanggaran hak dan pelanggaran lainnya di wilayah tersebut, tuduhan yang telah dibantah Kadyrov.

Kritikus mengatakan Kadyrov pada akhirnya bertanggung jawab atas kekerasan dan intimidasi lawan politiknya oleh otoritas Chechnya, termasuk penculikan, penghilangan paksa, penyiksaan, dan pembunuhan di luar proses hukum.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya