Berita

Wakil presiden IOC Yu Zaiqing menerima obor Olimpiade dari Presiden Komite Olimpiade Hellenic dan anggota IOC Spyros Capralos, pada upacara penyerahan Api Olimpiade untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Stadion Panathinean di Athena, pada 19 Oktober 2021/Net

Dunia

Meski Aksi Boikot Jalan Terus, Obor Olimpiade Tetap Mendarat Mulus di Beijing

RABU, 20 OKTOBER 2021 | 15:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah seruan boikot dari para kritikus dan aktivis hak asasi manusia, api Olimpiade akhirnya tiba di Beijing pada Rabu (20/10) waktu setempat.

Kedatangan kobaran api untuk menandai digelarnya Olimpiade Musim Dingin pada 4-20 Februari mendatang itu disambut upacara yang dipimpin Sekretaris Partai Komunis China Cai Qi.

Hadir dalam upacara penyambutan yang dijaga ketat itu sejumlah pejabat tinggi lainnya.


Pada upacara penyerahan api, Wakil Walikota Beijing Zhang Jiandong mengatakan kota itu berkomitmen untuk mengadakan pertandingan yang sederhana, aman, dan luar biasa.

"China dan IOC telah berkolaborasi untuk merancang estafet obor terpotong yang mengurangi jumlah rute dan personel yang terlibat," kata Zhang, seperti dikutip dari AP.

"Kami bersikeras untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat, dan mengoordinasikan estafet obor dengan persyaratan pengendalian dan pencegahan pandemi," lanjutnya.

Nyala api akan dipajang selama beberapa bulan ke depan, dengan estafet tiga hari dijadwalkan mulai 2 Februari, yang akan melibatkan sekitar 1.200 pembawa obor di Beijing, pinggiran kota Yanqing dan Zhangjiakou di provinsi tetangga Hebei di mana lompat ski dan acara luar ruangan lainnya akan diadakan. dipegang.

Sebelumnya, kelompok aktivis sempat mengganggu upacara penyalaan api di Yunani selatan pada Senin (18/10), menuduh Komite Olimpiade Internasional memberikan legitimasi atas pelanggaran hak asasi di China.

Pejabat IOC sendiri telah mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk melihat kompetisi terus berlanjut dan bahwa masalah hak bukan bagian dari kewenangan mereka.

Berbicara di stadion kuno Olympia, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan Olimpiade harus dihormati sebagai tempat yang netral secara politik.

Beijing adalah kota pertama yang diberikan hak tuan rumah untuk Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, sebagian besar sebagai akibat dari keengganan kota-kota Eropa dan Amerika Utara untuk menawar edisi 2022.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya