Presiden Muhammadu Buhari/Net
Sosok Colin Powell memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Nigeria, terutama Presiden Muhammadu Buhari. Dalam ucapan bela sungkawanya, Buhari mengatakan ia amat kehilangan 'teman' yang ia kenal dengan baik sebagai laki-laki kulit hitam yang berkharisma.
Kepergian mantan menteri luar negeri kulit hitam AS pertama itu menorehkan kenangan atas sikap-sikapnya yang banyak dipuji para pemimpin dunia.
"Atas nama seluruh rakyat, Nigeria menyampaikan belasungkawa terdalam kepada Presiden AS Joe Biden, pemerintah, dan rakyat Amerika Serikat, atas meninggalnya mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell," ujar Buhari dalam pernyataannya yang dikeluarkan oleh Asisten Khusus Senior untuk Media dan Publisitas, seperti dikutip dari
The Will, Selasa (19/10).
Powell bukan sekadar Kepala Staf Gabungan Afrika-Amerika pertama, posisi militer tertinggi di Departemen Pertahanan AS, dan orang Afrika pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Negara Amerika. Namun, ia adalah seorang negarawan besar dan ikon global.
"Powell memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan kebijakan luar negeri dan kepentingan pertahanan nasional negaranya. Dan yang paling mengesankan kami adalah, almarhum merupakan pendukung hebat pemberantasan polio dan penyebaran mematikan pandemi HIV/AIDS di Afrika," urai Buhari.
Buhari bergabung bersama para pemimpin dunia yang merasa kehilangan, dan mengirimkan doa terbaiknya
Powell meninggal pada Senin (18/10) di usia 84 tahun, karena komplikasi terkait Covid-19. Pihak keluarga mengatakan, Powell menderita multiple myeloma, kanker sel plasma yang menekan respons imun tubuh, serta Parkinson.