Berita

Seorang pria mengenakan masker gas pelindung di St. Petersburg, tempat pembatasan Covid-19 akan diterapkan/Net

Dunia

Kasus Terus Melonjak, Kota Besar di Rusia akan Perketat Aturan Covid-19

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 13:56 WIB

Kasus virus corona di Rusia terus meninggi dalam beberapa minggu belakangan. Secara keseluruhan Rusia mencatat 8 juta kasus infeksi corona yang berarti lebih dari 5 persen dari populasi.

Kasus harian pun mencapai level tertinggi pada Senin (18/10) dengan lebih dari 34.300 infeksi, dan lebih 998 angka kematian hanya dalam 24 jam.  

Ini menjadi peringatan keras bagi otoritas setempat yang tengah berjuang agar program vaksinasi bisa mencakup populasi lebih besar lagi.

Meskipun jumlah kematian pada Senin menurun dari jumlah kematian pada Sabtu (16/10), tetapi ini menandakan langkah yang gagal bagi pemerintah dalam penanggulangan pandemi, di mana di beberapa negara kasus mulai melandai bahkan sangat minim.

Kota besar kedua Rusia, St. Petersburg, adalah salah satu yang memiliki angka kasus tertinggi. Otoritas setempat mengumumkan akan memperketat pembatasan, termasuk akses ke layanan publik dan ke acara dengan kerumunan besar.

Boris Piotrovski, wakil gubernur kota itu, mengatakan bahwa mulai 1 November, orang-orang perlu menunjukkan kode QR untuk masuk ke pertemuan olahraga atau budaya besar yang dihadiri lebih dari 40 orang, seperti dikutip dari Radio Liberty.

Bagi yang telah divaksin, atau yang memiliki tes Covid-19 negatif dalam 72 jam terakhir, diperbolehkan masuk ke lokasi.

Pembatasan juga akan berlaku untuk kolam renang, pusat kebugaran, teater, bioskop, museum, dan sirkus.

Sementara otoritas Kota Moskow akan mulai mendenda penumpang angkutan umum yang masker wajahnya tidak menutupi hidung dan mulut mereka, kata seorang pejabat transit , Senin.

Sejak awal pandemi, sekitar 667.000 infeksi virus corona telah dikonfirmasi di St. Petersburg, dengan setidaknya 22.964 kematian, menurut data resmi. Selama 24 jam terakhir, hampir 3.100 infeksi telah dikonfirmasi.

Rusia menjadi negara Eropa yang paling terpukul dalam pandemi, dengan total 224.310 kematian tercatat di awal pandemi. Banyak ahli mengatakan jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Pihak berwenang menyalahkan fakta bahwa hanya 32 persen orang Rusia yang divaksinasi penuh karena para pejabat berusaha mengatasi ketidakpercayaan yang meluas, ditambah dengan banyaknya pejabat yang menolak penguncian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya