Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan di Angola: Nasib Umat Manusia Tidak Boleh Diserahkan kepada Belas Kasihan Segelintir Negara Pemenang Perang Dunia II

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 09:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan diplomatik ke Angola dimanfaatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menegaskan kembali komitmen negaranya  untuk memberikan dukungan kepada negara-negara di benua Afrika.

Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan ketika berbicara di Majelis Umum Parlemen Angola pada Senin (18/10) waktu setempat.

“Kami merangkul orang-orang di benua Afrika tanpa diskriminasi,” kata Erdogan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (19/10).

“Hubungan Turki dengan orang-orang Afrika kembali ke abad ke-10. Fitur terpenting dari sejarah kita bersama adalah bahwa itu didasarkan pada rasa saling menghormati, ketulusan, kerja sama, dan persaudaraan,” ujarnya.

“Kita adalah bangsa yang tidak memiliki noda kolonialisme dan aib kolonialisme dalam sejarahnya. Selain itu, kita adalah negara yang mengobarkan Perang Kemerdekaan yang berakhir dengan kemenangan seabad yang lalu melawan kekuatan imperialis saat itu,” tegasnya.

Menekankan tentang adanya ketidakadilan dalam sistem global, Erdogan kembali menggemakan pernyataannya tentang ‘The World is Bigger than Five’, yang mengacu pada lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis.

“Nasib umat manusia tidak boleh diserahkan kepada belas kasihan segelintir negara yang memenangkan Perang Dunia II,” ujarnya.

Erdogan tiba di Angola pada Minggu (17/10), tujuan pertama dari tur empat harinya di Afrika, dan kemudian akan melakukan perjalanan ke Nigeria dan Togo. Kunjungan Erdogan ke Angola dan Togo akan menjadi kunjungan tingkat presiden pertama dari Turki ke negara-negara tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya