Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa/RMOLJatim
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, menyatakan keseriusannya dalam kontestasi Pemilu yang akan datang. Komitmen dan keseriusan itu diungkapkan Suharso usai menghadiri peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang, Jawa Timur, Senin (18/10).
"Kami kembalikan masa kejayaan yang pernah diraih seperti tahun 1999 dan 2004 lalu, sebagai tolak ukurnya," tegas Suharso, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, usai menghadiri Maulid Nabi dan peringatan Hari Santri Nasional 2021.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas ini menegaskan, belajar dari perhelatan pemilu-pemilu sebelumnya, maka PPP perlu melakukan napak tilas atas suara-suara yang telah dipinjam oleh orang lain.
"Kalau melihat dari pemilu tahun sebelumnya (1999 dan 2004) ada sekitar 11 juta lebih suara. Minimal angka itu bisa kami raih pada Pemilu 2024," tegasnya.
Pria kelahiran 31 Oktober 1954 ini juga sudah mempunyai strategi dan cara untuk mengambil suara tersebut.
"Yakni dengan melakukan strategi yang sangat matang, caranya kami sudah mempunyai long list dari calon anggota legislatif, mulai dari caleg daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi sudah dipastikan. Kami tidak akan membiarkan kader tarung secara mandiri di daerah," paparnya.
Saat ini, pengurus PPP tetap dalam satu koridor dan barisan yang sama berkoalisi mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga akhir periode.
"Saat ini, kami masih fokus dalam koalisi mengawal pemerintah sampai 2024," tutup Suharso.
Dalam Maulid Nabi dan peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas yang dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar itu, Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Gus Najih, dan Ketua PPP Jatim Hj Mundjidah Wahab, berziarah ke makam pencetus lambang Kabah PPP, KH Bisri Syansuri di Ponpes Mambaul Maarif.
