Berita

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

19 Negara Boleh Masuk Indonesia Jelang Akhir Tahun, Luhut: Itu Dipilih Berdasarkan Standar WHO

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 20:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Terdapat 19 negara yang diperbolehkan masuk ke Bali di saat kondisi pandemi Covid-19 sudah berangsur membaik.

Pemerintah menyatakan, ke-19 negara tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi dan pertimbangan Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Karena itu, Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menekankan, keputusan pemerintah membuka pintu masuk internasional di Bali kepada 19 negara yang direkomendasikan WHO bukan tanpa pertimbangan.

Karena menurutnya, WHO memiliki standar dalam menetapkan standar kesehatan. Pun ke-19 negara tersebut, dikatakan Luhut, sudah dalam kondisi pulih dari Covid-19, sama seperti Indonesia. Karena, jumlah kasus positifnya beranjak turun.

"Saya dapat jelaskan bahwa 19 negara tersebut dipilih dengan mempertimbangkan jumlah kasus dan tingkat positivitas yang rendah berdasarkan standar WHO," ujar Luhut dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/10).

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Inestasi ini juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat agar menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi jelang akhir tahun 2021 ini.

Sebab katanya, akan ada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi menjadi pusat penyebaran pandemi Covid-19.

"Di akhir (Ratas) Presiden kembali menekankan kepada kami semuanya agar betul-betul berhati-hati dan menyiapkan seluruh langkah mitigasi apabila terjadi gelombang ketiga akibat Libur Natal dan Tahun Baru yang disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang tinggi dan juga menurunnya efek imunitas pasca vaksinasi," tutupnya.

Terkait 19 negara yang warganya diizinkan masuk ke Indonesia menurut WHOantara lain Saudi Arabia, Uni Emirat Arab. Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtnstein, Italia, Prancis, Portugal. Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria dan Norwegia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya