Suasananya pembagian uang usai KLB Deli Serdang yang diungkapkan oleh peserta/RMOL
Iming-iming uang Rp 100 juta yang dijanjikan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko benar direalisasikan hanya untuk ketua-ketua DPC yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk membegal Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan salah satu peserta KLB Deli Serdang Gerald P. Runtuthomas dalan dialog publik "Mengungkap Kebohongan KLB Versi Moeldoko" di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/10).
Tetapi, dikatakan Gerald yang juga Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu ini, janji atau iming-iming uang tunai Rp 100 juta itu juga disampaikan kepada siapapun yang bersedia hadir di KLB Deli Serdang.
"Kita kan awalnya dijanjikan uang Rp 100 juta, DP Rp 25 juta saat kita tiba di tempat, selesai KLB kita terima Rp 75 juta, nyatanya tidak (diberikan) bagi yang bukan pemilik suara artinya yang bukan ketua DPC," ujar Gerald.
Dijelaskan Gerald, para ketua-ketua DPC itu sebelum menuju Deli Serdang juga menghadap Moeldoko di Jakarta. Saat itu, selain menerima uang muka Rp 25 juta dari yang dijanjikan, mereka juga menerima satu unit handphone.
"Jadi mereka ada yang berangkat tanggal 1 dan tanggal 2 Maret ke Jakarta, setiba di Jakarta mereka ketemu Pak Moeldoko, setelah pertemuan dengan Pak Moeldoko itu mereka langsung diberikan handphone satu dan uang 25 juta," terangnya.
Sementara sisanya, lanjutnya, benar dibayarkan saat KLB Deli Serdang selesai digelar dan Moeldoko ditetapkan sebagai ketua umum.
"Itu mereka terima, saya pastikan 75 juta mereka terima, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri," tandasnya.