Indonesia kembali menjuarai Piala Thomas usai mengalahkan China di partai final dengan skor 3-0/Net
Keberhasilan Indonesia kembali membawa pulang Piala Thomas menjadi kegembiraan banyak orang di tanah air. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Indonesia sudah menanti selama 19 tahun untuk bisa kembali merengkuh ajang supremasi tertinggi bulutangkis beregu ini.
“Piala Thomas akhirnya kembali ke Indonesia setelah penantian 19 tahun lamanya,†tulis Jokowi melalui akun Instagram resminya, @jokowi, Minggu malam (17/10).
Jokowi mengaku merasa tegang saat menyaksikan final Piala Thomas 2020 tadi malam. Toh, ketegangan itu berbuah kegembiraan saat pukulan keras Jonatan Christie gagal dikembalikan oleh Shifeng yang menutup permainan untuk kemenangan bagi tim Merah Putih.
“Ketegangan menyaksikan keseruan laga final Piala Thomas 2020 malam ini akhirnya berubah jadi kegembiraan begitu Jonatan Christie melompat, mengepalkan tangan, dan berteriak girang di akhir gim ketiga. Indonesia juara!†ucap Jokowi.
Tak lupa, Presiden pun menyampaikan selamat kepada seluruh tim bulutangkis Indonesia yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa.
“Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada seluruh atlet bulutangkis Indonesia dan para pelatih yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa,†tutup Jokowi.
Jonatan Christie memang menjadi penentu kesuksesan Indonesia di Piala Thomas 2020 yang dipertandingkan 2021 ini. Ia memetik kemenangan rubber game 21-14, 18-21, 21-14 atas tunggal putra China Li Shifeng dalam waktu 1 jam 21 menit.
Di partai pembuka, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga menyumbang angka kemenangan, usai menaklukkan Lu Guang Zu juga dalam tiga game 18-21, 21-14, 21-16.
Di partai kedua, giiran ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumbangkan pasangan baru China He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam dua game 21-12, 21-19.
Dengan kedudukan 3-0, Indonesia pun memastikan membawa pulang Piala Thomas setelah menanti selama 19 tahun.
