Berita

Presiden ACT, Ibnu Khajar dalam acara Soft launching operasi pangan di Koja, Jakarta Utara/Ist

Nusantara

Daya Beli Masyarakat Menurun Selama Pandemi, ACT Gelar Operasi Pangan Murah

JUMAT, 15 OKTOBER 2021 | 23:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemiskinan yang masih menjadi satu persoalan yang belum tuntas ikut ditangani Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan gerakan sedekah dan operasi pangan gratis dan untuk masyarakat Indonesia.

Soft launching operasi pangan kali ini digelar ACT di Masjid Assuada, di Jl. H Nawar, Tugu selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10).

Presiden ACT, Ibnu Khajar menjelaskan, operasi pangan gratis sudah berjalan selama dua tahun, dan tidak pernah berhenti baik melalui layanan humanity care line maupun food truck yang terus beroperasi di berbagai tempat.

"Mengingat daya beli masyarakat yang belum naik secara signifikan terutama di masa pandemi, dan banyak orang yang menangis karena di rumahnya tidak tersedia bahan pangan, maka ACT tergerak untuk memberikan bantuan," ujar Ibnu Hajar dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam (15/10).

Selain memberikan bantuan secara cuma-cuma, ACT lanjut Ibnu juga memfasilitasi sebagian kelompok masyarakat dengan cara operasi pangan murah. Warga bisa membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau atau jauh di bawah harga normal.

"Ini adalah gerakan sedekah, budaya gotong-royong, budaya saling menolong dan menopang harus dihidupkan. Gerakan sedekah ini nantinya akan menstimulasi sebagai sebuah solusi kemiskinan bangsa," tuturnya.

Ibnu menuturkan, sampai dengan akhir tahun 2021 nanti ACT mentargetkan sasaran program ini melebihi 1 juta keluarga kurang mampu yang tersebar di berbagai pelosok tanah air.

ACT, ujar Ibnu mengkolaborasikan semua pihak yang akan memberikan bantuan dan dikelola sedekahnya, agar bantuan yang sampai ke masyarakat terus terjadi secara masif. Karena katanya, tidak sebatas dalam bentuk bantuan pangan saja mengingat program UMKM dan bantuan medis lainnya juga terus berjalan.

Namun demikian, Ibnu memastikan bantuan dalam bentuk pangan diutamakan ACT, mengingat kondisi kemiskinan masyarakat Indonesia serta kebutuhan pangan yang utama dan tidak bisa ditunda.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya