Berita

Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan/Net

Dunia

Bertemu Menlu Wang Yi, Luhut Akan Percepat Proyek Belt and Road Initiative dan Beli Lebih Banyak Vaksin dari China

JUMAT, 15 OKTOBER 2021 | 09:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan bilateral ke level yang lebih tinggi, termasuk kerjasama proyek Belt and Road Initiative (BRI).

Sejumlah agenda untuk mempererat hubungan kedua negara menjadi pembahasan dalam pertemuan virtual antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada Kamis (14/10).

Dikutip dari Xinhua, Wang menyoroti eratnya hubungan China dan Indonesia dalam pembangunan. Ia mengatakan, kedua belah pihak harus sepenuhnya memainkan mekanisme dialog dan kemitraan strategis komprehensif di masa depan.

Dalam pertemuan itu, Wang mengatakan Beijing menyambut baik keinginan Indonesia untuk membeli lebih banyak vaksin Covid-19 dari China.

"China bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama menentang stigmatisasi epidemi dan politisasi penelusuran asal-usul Covid-19," kata Wang.

Selain itu, ia menekankan, China siap untuk memperdalam kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi dengan Indonesia, bekerja sama untuk lebih banyak pencapaian dalam proyek-proyek utama BRI, seperti kereta api cepat Jakarta-Bandung, Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, dan proyek "Two Countries Twin Park".

"China akan terus mendorong perusahaan-perusahaan yang didanai China untuk berpartisipasi aktif dalam proses industrialisasi Indonesia dan terus memperluas akses pasar ekspor Indonesia ke China," kata Wang.

Di sisi lain, Luhut mengatakan, Indonesia akan mengambil kebijakan ramah terhadap China mendukung visi untuk membangun masa depan bersama demi kemanusiaan.

“Diharapkan kedua belah pihak terus memperkuat penelitian dan pengembangan vaksin, serta kerjasama produksi, dan mempercepat pembangunan bersama Belt and Road Initiative,” tambah Luhut.

Selain itu, kedua pihak juga membahas isu mengenai proliferasi nuklir dan perpecahan regional. Sembari menyampaikan keprihatinan, keduanya menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya