Berita

Pelari Kenya, Agnes Tirop/Net

Dunia

Kabur Usai Diduga Bunuh Sang Istri, Suami Atlet Kenya Agnes Tirop Dibekuk Polisi

JUMAT, 15 OKTOBER 2021 | 07:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Insiden nahas yang dialami oleh atlet lari jarak jauh asal Kenya, Agnes Tirop menjadi luka mendalam bukan hanya bagi keluarga, namun juga bangsa.

Sehari setelah pembunuhan Tirop, polisi Kenya mengatakan telah menangkap suami atlet perempuan 25 tahun itu, Ibrahim Rotich.

Rotich ditangkap di kota pesisir Mombasa, beberapa jam setelah memohon pada polisi untuk menyerah.

"Tersangka telah ditangkap malam hari ini dan ditahan di kantor polisi Changamwe di Wilayah Pantai," kata komandan polisi sub kabupaten Keiyo Utara, Tom Makori, kepada Reuters.

Direktorat Investigasi Kriminal mengatakan Rotich ditangkap setelah menabrakkan mobilnya ke truk. Saat itu dia mencoba melarikan diri dari Kenya.

"Tersangka saat ini sedang diperiksa oleh detektif di kantor polisi Changamwe, untuk rincian lebih lanjut tentang pembunuhan itu," tambah direktorat.

Pada Rabu (13/10), Tirop ditemukan meninggal dunia setelah ditikam di leher ketika berada di rumahnya di Iten, Elgeyo Marakwet County.

Peraih dua kali medali perunggu Kejuaraan Dunia itu merupakan pemecah rekor dunia 10.000 meter khusus putri di Jerman pada bulan lalu. Ia melewati batas dalam waktu 30:01, sehingga selisih 28 detik dari rekor sebelumnya yang dipegang oleh Asmae Leghzaoui dari Maroko pada 2002.

Selama Olimpiade di Tokyo dua bulan lalu, dia maju ke final lomba 5.000 meter putri, dan menempati posisi keempat.

Kematian tragis yang dialami Tirop menjadi luka bagi bangsa. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta langsung mengeluarkan pernyataan belasungkawa, serta menginstruksikan polisi untuk mempercepat pencarian dan penangkapan pelaku.

“Sangat meresahkan, sangat disayangkan dan sangat menyedihkan bahwa kami kehilangan seorang atlet muda dan menjanjikan yang, pada usia muda 25 tahun, dia telah membawa negara kita begitu banyak kejayaan melalui prestasinya di panggung atletik global termasuk di tahun ini, Olimpiade Tokyo 2020, di mana dia menjadi bagian dari tim Kenya di Jepang,” puji Kenyatta.

“Lebih menyakitkan lagi bahwa Agnes, seorang pahlawan Kenya dengan segala cara, dengan menyakitkan kehilangan masa mudanya melalui tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang yang egois dan pengecut,” tambahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya