Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dalam Rakor pemberantasan korupsi terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, DPRD se-Provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Samarinda, Kamis, 14 Oktober/Ist

Hukum

Punya 7 Persoalan Kesejahteraan, Firli Bahuri Minta DPRD Kaltim Bekerja untuk Rakyat

KAMIS, 14 OKTOBER 2021 | 20:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dipilihanya wakil rakyat dalam pemilihan umum (Pemilu) merupakan satu materi pengingat yang disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, kepada jajaran pimpinan dan anggota DPRD di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) agar berpihak dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Firli saat rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, DPRD se-Provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Samarinda, Kamis (14/10).

"Kepedulian kepada rakyat mesti ditunjukkan setiap waktu bukan hanya pada saat kampanye pemilihan," ujar Firli.

Menurut Firli, anggota DPRD memiliki peran yang sangat besar untuk mewujudkan tujuan nasional, yaitu kesejahteraan masyarakat dan meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi.

Karena dalam pandangannya, dampak korupsi adalah tidak terselesaikannya masalah-masalah kesejahteraan masyarakat seperti kemiskinan, ibu meninggal pada saat melahirkan, dan pembangunan manusia.

"Sehingga, turut memberikan andil dalam mengakibatkan kegagalan sebuah negara," tegasnya.

Guna mengingatkan peran penting DPRD berpihak kepada rakyat, dalam kesempatan tersebut Firli membeberkan tujuh indikator kesejahteraan di Provinsi Kaltim yang meliputi angka kemiskinan, pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita dan angka gini rasio.

Dari situ, Firli meminta penyusunan RAPBD atau rencana strategis daerah semestinya menyasar kepada tujuh hal yang menjadi masalah di Kaltim tersebut, termasuk pengusul pokok-pokok pikiran.

Karena kata Firli, dengan data tersebut diharapkan agar DPRD melihat kembali RAPBD-nya, dan membandingkan dengan capaian indikator kesejahteraan Provinsi Kaltim.

Firli juga meminta untuk melakukan diskusi dengan eksekutif hingga mencapai kesepakatan.

"Tidak ada keamanan dan ketertiban terwujud jika tidak ada kesejahteraan. Dan tidak ada kesejahteraan kalau ada ketimpangan," tuturnya.

Selain itu, Firli juga menjelaskan tujuh klasifikasi korupsi serta mengingatkan titik rawan korupsi dalam pelaksanaan tugas eksekutif dan legislatif.

Berdasarkan data kasus korupsi yang ditangani KPK, dia menjabarkan bahwa modus yang paling banyak dilakukan adalah suap menyuap, gratifikasi dan juga pemerasan. Ketiganya kata Firli, biasa terjadi dalam empat tahap yaitu perencanaan, pengesahan, implementasi dan evaluasi.

"Modus yang riil terjadi adalah ketika permintaan uang ketok palu kepada gubernur. Gubernur minta ke sekretaris daerah. Sekda minta ke SKPD dan selanjutnya minta kepada vendor," ungkapnya menutup.

Dalam acara ini juga hadir Gubernur Kaltim, Isran Noor; Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji; Wakil Ketua DPRD, Sigit Wibowo; anggota DPRD Provinsi Kaltim, serta pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya