Berita

Ilustrasi petani sawit/Net

Bisnis

Harga TBS Tembus Rp 2.000 Per Kg, Petani Sawit di Aceh Tetap Menjerit

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 11:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Aceh saat ini sudah meningkat. Bahkan sudah lebih dari Rp 2 ribu per kilogram. Namun, tetap saja para petani sawit masih menjerit.
 
Pasalnya, harga pupuk pun ikut melonjak. Bahkan lebih tinggi dibanding kenaikan harga sawit.
 
“Harga pupuk melonjak. Sedangkan harga sawit kenaikannya tidak terlalu tinggi. Tidak akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani sawit lebih baik,” ujar Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Utara, Kastabuna, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (13/10).


Kastabuna pun meminta pemerintah daerah harus menuntaskan persoalan tersebut. Harus ada solusi dari masalah yang bukan kali pertama terjadi ini.

Kastabuna menambahkan, kenaikan harga beli TBS sawit ini didorong meningkatnya permintaan CPO. Saat ini, kata dia, harga TBS sawit mencapai Rp 2.500 per kg.

“Karena hanya dua pabrik di sini. Sedangkan PT Satria Agung harga dibeli tetap sama Rp 2.500 per kilogram,” kata Kastabuna.

Ditambahkan Sekretris Umum Apkasindo Aceh, Fadhli Ali, saat ini petani sawit di seluruh daerah di Aceh mengalami kelangkaan pupuk. Untuk itu, pemerintah harus mengembang inovasi penggunaan pupuk organik.

“Pupuknya harus berbahan baku lokal dan dihasilkan tenaga lokal untuk mendukung ketersediaan pupuk yang murah dan berkualitas di Aceh,” terang Fadhli Ali.

Menurut Fadhli, sumber daya manusia di Aceh sudah cukup tersedia. Untuk itu pemerintah harus bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk mengahadirkan pupuk berbahan dasar organik demi mengatasi kelangkaan pupuk.  

“Di kampus-kampus Aceh ramai profesor dan doktor yang memiliki berbagai ilmu yang berkaitan dengan tanaman, pupuk dan lain-lain yang dapat dibangun senergi oleh pemerintah daerah,” ucap Fadhli.

Fadhli menyebutkan harga TBS kelapa sawit yang tinggi dan diikuti dengan harga pupuk yang tinggi, tidak akan meningkatkan kesejahteraan petani. Ditambah, produksi TBS kelapa sawit justru cenderung menurun.

“Harga pupuk naik jadi tinggi itu bukan hanya pada tingkat distributor, tapi pada tingkat petani (eceran) jadi lebih mahal,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pemerintah daerah hendak memperhatikan terhadap masalah itu. Jangan sampai, kejadian tersebut terjadi berulang-ulang.

Di sisi lain, Fadhli mengungkapkan harga beli sawit di tingkat petani masih di bawah Rp 2.000. Padahal, harga beli sawit di pabrik sudah lebih dari Rp 2.000 per kilogram.

“Harga TBS di Aceh sudah tembus di atas Rp 2.000 itu kan harga papan, harga PKS terima dari suplier. Sedangkan harga pada tingkat petani rata-rata masih di bawah Rp 2.000. Sangat berbeda dialami dengan petani di luar Aceh,” tutup Fadhli.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya