Berita

Tesla/Net

Dunia

India Ogah Jualan Tesla "Made in China", Kenapa?

MINGGU, 10 OKTOBER 2021 | 06:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India telah mengatakan tidak ingin menjual kendaraan buatan China, termasuk mobil listrik Tesla.

Menteri Persatuan Nitin Gadkari menyebut telah memberitahu Tesla bahwa India enggan menjual kendaraan yang diproduksi di China, alih-alih membuatnya di India. Ia juga mendorong Tesla untuk mengekspor mobil yang diproduksi di India.

"Saya sudah bilang ke Tesla bahwa Anda tidak bisa menjual mobil listrik di India yang diproduksi oleh perusahaan Anda di China. Anda harus membuat mobil listrik di India, dan juga mengekspor mobil dari India," ujarnya pada Jumat (8/10), seperti dikutip WION.

Gadkari melanjutkan, mobil listrik Tata Motors tak kalah bagusnya dengan mobil listrik Tesla.

Tesla sendiri telah meminta agar pajak impor mobil listrik (EV) dikurangi di India.

Tesla telah mendesak pemerintah untuk membakukan harga EV dan menghapus biaya tambahan kesejahteraan sosial yang dikenakan pada mereka, mengklaim bahwa itu akan membantu ekosistem EV negara tanpa membahayakan kepentingan lokal.

Gadkari menyatakan bahwa dia sedang berdiskusi dengan eksekutif Tesla mengenai keinginan perusahaan untuk keringanan pajak.

"Apa pun dukungan yang Anda (Tesla) inginkan, akan disediakan oleh pemerintah kami," tambah Gadkari.

Bulan lalu, menteri serikat menuntut agar Tesla mulai memproduksi di India sebelum keringanan pajak dapat dipertimbangkan.

Pemerintah India mengenakan tarif impor 100 persen untuk kendaraan, sedangkan unit yang dibangun sepenuhnya (CBU) dikenakan bea masuk mulai dari 60-100 persen, tergantung pada ukuran dan biaya mesin, asuransi, dan nilai pengiriman (CIF) kurang atau lebih dari 40 ribu dolar AS.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya