Berita

Anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi/Net

Politik

Viani Limardi: PAW Bukan Akhir dari Dunia

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 17:58 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Konflik antara Viani Limardi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin memanas.

Viani sudah resmi dipecat PSI dari keanggotaan karena dituding telah menggelembungkan dana reses dan melanggar AD/ART. Bahkan DPP PSI mengancam bakal mencopot Viani  sebagai DPRD DKI lewat pergantian antar waktu (PAW).

Menanggapi hal ini, Viani mengaku tidak gentar. Ia akan menuntut balik PSI dengan menggugat sebesar Rp 1 triliun karena merasa difitnah dan nama baiknya dicemarkan.


"Buat saya sendiri, PAW bukan akhir dari dunia ini. Bukan akhir dari kehidupan saya," kata Viani diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (8/10).

Banyak pihak yang menduga, PSI memecat Viani karena kerap membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sikap ini sangat bertolak belakang dengan kebijakan PSI yang selalu mengkritik Anies.

Salah satu pembelaan Viani yang paling mencolok adalah ketika Anies mengalami kejadian apes karena tercebur ke selokan atau got saat melakukan blusukan ke wilayah Jakarta Utara. Viani terang-terangan membela Anies melalui akun Instagram resminya walaupun ia sadar postingannya itu berisiko.

"Kita boleh enggak sependapat dan enggak sejalan, tapi yang substansiallah," jelas Viani.

Sikap Viani yang berbeda dengan Fraksi PSI juga pernah ditunjukkan saat pembahasan revisi Peraturan Daerah DKI 2/2020 tentang Penanggulangan Covid-19. Saat itu, PSI Pemporov DKI memberikan insentif bagi warga yang sudah divaksin Covid-19 dengan besaran Rp 150 ribu per orang.

Namun, Viani Limardi tidak sepaham dengan fraksinya. Dia merasa insentif tidak diperlukan mengingat vaksinasi Covid-19 adalah tanggung jawab bersama agar menekan penularan virus corona.

“Uang kita aja udah enggak cukup masih aja mau dikasih insentif,” tandas Viani.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya