Berita

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng/Ist

Politik

Ribuan Kilometer Jalan Tol Indonesia Terancam Dikuasai Swasta Gegara Utang Menggunung

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 11:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Divestasi jalan tol yang dilakukan PT Waskita Karya di sejumlah daerah bukan hal yang mengagetkan. Sebab Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

"BUMN karya adalah BUMN dengan keadaan keuangan yang paling buruk sekarang ini. Utang besar, pendapatan menurun, dan membuat semuanya terancam bangkrut seperti Garuda," kata Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/10).

Berangkat dari kondisi yang tak berangsur membaik, BUMN Karya pun diyakini akan terus melakukan divestasi tidak hanya untuk jalan tol, melainkan ada kemungkinan infrastruktur lain.

"Hampir dapat dipastikan bahwa aset-aset akan mereka jual semua, terutama aset jalan tol. Karena menutup utang dengan pendapatan hampir tidak mungkin," kritiknya.

Divestasi oleh BUMN Waskita Karya ini dinilai bukan opsi yang baik. Sebab penjualan infrastruktur di masa pandemi Covid-19 sekarang ini tidak akan mendapat untung besar.

"Di tengah situasi krisis, maka jalan tol akan dijual murah. Pemerintah lagi BU alias butuh uang, jadi harga jualnya pun harga BU. Besar ongkos buatnya daripada hasilnya," tegasnya.

Beberapa jalan tol di Indonesia garapan Waskita Karya telah dijual sebagai upaya penyehatan keuangan. Seperti Tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) senilai Rp 2,44 triliun.

Selain itu, Waskita juga telah melakukan hal serupa kepada Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Semarang-Batang, dan Tol Cinere-Serpong.

"Kita akan melihat bahwa di masa mendatang tidak ada lagi negara menguasai jalan tol melalui BUMN-nya, semua jalan tol ribuan kilometer akan dikuasai swasta," tutupnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya