Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Tabungan Rp 5,8 Miliar Raib, Nasabah Bank Mandiri Kudus Gugat Rp 55,8 Miliar

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus bobolnya dana nasabah Bank Mandiri Kudus sebesar Rp 5,8 miliar tak hanya dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak nasabah bernama Moch Imam Rofi'i melalui kuasa hukumnya, Musafak dan Nur Sholikin, juga menggugat Bank Mandiri Kudus ke Pengadilan.
 
"Karena tidak ada kejelasan hingga sekarang dari pihak Bank Mandiri Kudus, maka kami ajukan gugatan di PN Kudus. Pengajuan gugatan sudah kita lakukan sejak Rabu lalu (6/7)," ujar kuasa hukum penggugat, Musafak, Jumat (8/10).

Menurut Musafak, gugatan dengan nomor 59/Pdt.G/2021/PN Kudus ini akan dilakukan sidang perdana di PN Kudus pada Rabu mendatang (20/10) .

Dalam gugatannya Musafak menuntut Bank Mandiri Kudus untuk mengembalikan secara materiil Rp 5,8 miliar dan kerugian nonmateriil sebesar Rp 50 miliar.

"Secara materiil klien kami mengalami kerugian Rp 5,8 miliar dan kerugian nonmateriil ini psikologi klien kami telah kehilangan uang yang dipercayakan kepada Bank Mandiri Kudus sehingga menguras pikiran dan tenaga sehingga kami gugat sebesar Rp 50 miliar. Jadi total kerugian klien sebesar Rp 55,8 milyar," papar Musafak, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Terbongkarnya kasus pembobolan rekening milik Moch Imam Rofi'i bermula pada 31 Mei 2021, saat korban hendak mengambil uang tunai di Bank Mandiri Cabang Karanganyar sebesar Rp 20 juta.

Namun ia tidak bisa mengambil uangnya. Korban pun menanyakan ke teller bank dan diperoleh informasi kalau ATM dalam keadaan diblokir dan disarankan mengganti ATM di Bank Mandiri pembuka rekening yakni Bank Mandiri Kudus.

Setelah melewati berbagai pengecekkan, ternyata saldo tabungan di Bank Mandiri Kudus telah berkurang hingga Rp 5,8 miliar. Pihak Bank Mandiri Kudus memberitahukan kalau telah terjadi transaksi di rekening korban.

Transaksi itu adalah berupa transfer RTGS tanah bantul 2 sebesar Rp 2.000.030.000, transfer RTGS tanah bantul 2 sebesar Rp 2.000.030.000, transfer RTGS tanah sawah bantul sebesar Rp 1.300.030.000 dan penarikan tunai sebesar Rp 500.000.000.

Mendapatkan informasi tersebut korban kaget karena tidak pernah melakukan transaksi-transaksi yang disebutkan itu.

Karena tidak ada tindaklanjut dari pihak bank soal raibnya tabungan tersebut, pada 2 Juni 2021, korban pun mengirimkan surat ke Bank Mandiri Cabang Kudus, tapi tidak ada tanggapan yang memuaskan.

"Karena tidak ada kejelasan dari pihak Bank Mandiri Kudus, pada 28 September 2021 kita kirimkan somasi, tapi lagi-lagi tindak ada tanggapan dan terkesan Bank Mandiri Cabang Kudus akan lepas tanggung jawab," ujar Musafak. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya